Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati HMPI, BRGM Gencarkan Penanaman Mangrove

Kompas.com - 28/11/2021, 14:21 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) diperingati setiap 28 November untuk memberikan kesadaran serta kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Pasalnya, menanam pohon dapat memulihkan kerusakan hutan serta mengantisipasi perubahan iklim, baik secara nasional maupun global.

Sejalan dengan semangat HMPI, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan penanaman pohon mangrove seluas 600.000 hektare (ha) hingga 2024.

Salah satu lokasi penanaman pohon mangrove berada di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. BRGM bersama masyarakat sekitar melakukan penanaman mangrove berjenis Rhizopora sp di 11 titik, terutama pada wilayah mangrove yang rusak.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Batu Ampar Hermansyah mengatakan, warga yang terlibat dalam program penanaman tersebut tampak antusias. Walau warga yang terdaftar hanya sebanyak 60 orang, tetapi yang terlibat dalam aksi tersebut mencapai 200 orang.

“Masyarakat di luar kelompok juga ikut juga membantu dengan mempersiapkan bahan untuk penanaman tanaman, seperti bibit dan ajir atau pancang,” ujar Hermansyah dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/11/2021).

Pada kegiatan tersebut, lanjut Hermansyah, pihaknya bersama masyarakat sekitar menanam sekitar 35.000 bibit mangrove di lahan seluas 35 ha tersebut. Adapun bibit yang ditanam dibeli langsung dari warga sekitar.

Oleh karena itu, Hermansyah berharap bahwa program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di samping menjaga lingkungan.

“Kami berharap, program BRGM dapat berlanjut hingga tahun berikutnya, baik dari pemberdayaan masyarakat atau rehabilitasi maupun pembangunan infrastruktur lingkungan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan dan Papua BRGM Agung Rusdiyatmoko mengatakan, program penanaman mangrove BRGM tidak hanya bersifat proyek semata, tapi juga mempertimbangkan keberlanjutan dan keterlibatan masyarakat.

Ia mengatakan, peran serta masyarakat merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan rehabilitasi mangrove.

“Keberhasilan rehabilitasi mangrove itu tidak hanya soal pemulihan ekologi, tapi juga mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat secara ekonomi,” ujar Agung.

Pada 2021, tambah Agung, BRGM gencar merehabilitasi 34.000 ha mangrove di sembilan provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut), Bangka Belitung, Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kalut), Papua, dan Papua Barat.

"Kami sudah banyak melakukan penanaman gambut di berbagai lokasi. Hari ini, niat juang kami diperkuat dan ditingkatkan untuk penuhi target rehabilitasi mangrove yang telah kami laporkan ke Presiden," tuturnya.

Program rehabilitasi mangrove merupakan wujud komitmen Indonesia untuk memenuhi Paris Agreement. Langkah ini merupakan bukti konkret keterlibatan Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim dunia.

Saat ini, Indonesia tengah berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com