JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penyebab 19 daerah kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 antara lain karena kemampuan testing kasus positif yang melemah.
"Kenaikan ini salah satunya dipicu menurunnya kemampuan testing dan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi positif," kata Budi dalam siaran pers di laman resmi Kememterian Kesehatan, Sabtu (27/11/2021).
"Testing harus dilakukan terhadap orang-orang kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota-kota yang ada kenaikan, disiplin untuk tracing dan testing-nya sangat rendah,” kata dia.
Baca juga: Menkes: 19 Kabupaten/Kota Alami Kenaikan Kasus Covid-19
Sebab lain adalah berkurangnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Karena itu Budi meminta kepala daerah memperkuat testing, tracing dan treatment (3T) serta menegakkan protokol kesehatan 5M.
"Dan menggenjot cakupan vaksinasi terutama pada kelompok-kelompok yang rentan terpapar Covid-19," katanya.
Budi sebelumnya mengatakan, ada 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan sudah terjadi selama beberapa minggu.
Kabupaten/kota yang dimaksud antara lain Fak-Fak di Papua Barat dan Purbalingga di Jawa Tengah yang mengalami kenainan kasus Covid-19 dalam kurun waktu 4 minggu berturut-turut.
Selain ada ada Lampung Utara di Lampung yang sudah mengalami kenaikan kasus Covid-19 3 minggu berturut-turut
Sementara itu, 16 kota lainnya sudah mengalami kenaikan kasus Covid-19 selama dua pekan berturut-turut.
Budi mengatakan, persentase kenaikan yang terjadi masih terbilang kecil. Meski demikian, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus.
“Walaupun jumlahnya masih kecil, lalu positivity rate dan BOR (bed occupancy rate) rumah sakit masih rendah, tapi kami mengikuti daerah-daerah ini agar jangan sampai kami terlambat kalau ada kenaikan,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.