Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/11/2021, 19:06 WIB

KOMPAS.com – Istri Gubernur Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil berharap bahwa kejadian nahas yang menimpa Sarah (21), korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Saya mengajak berbagai stakeholder, mulai dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga dinas terkait dan masyarakat setempat untuk bahu-membahu melaporkan apabila terjadi KDRT,” ujar Atalia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Untuk diketahui, Sarah merupakan salah satu warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Ia ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (20/11/2021), setelah disiram air keras oleh sang suami Abdul Latief, warga negara Arab Saudi.

Warga negara Arab Saudi itu kini terancam penjara seumur hidup dan siap diadili di pengadilan Indonesia.

Baca juga: Hendak Ditangkap karena Kasus KDRT, Oknum Satpol PP Ini Malah Ancam Polisi dengan Mandau

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menyambangi rumah keluarga Sarah di Kampung Munjul di rukun tetangga (RT) 02/rukun warga (RW) 07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jabar, Kamis (25/11/2021).

Pada kesempatan itu, Atalia bertemu dengan orangtua almarhumah Sarah untuk menyampaikan ucapan duka sekaligus memberikan semangat, terutama kepada Erawati, ibu kandung Sarah.

“Saya merasa prihatin terhadap kejadian yang menimpa almarhumah. Semoga kejadian ini membuka mata kita semua agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” ucapnya.

Saat kunjungan itu, Atalia menilai situasi keluarga Sarah penuh dengan keharmonisan. Terlebih almarhumah memiliki ibu yang kuat dan juga dua adik.

Baca juga: Pelaku KDRT Melawan Saat Ditangkap, Sempat Ayunkan Senjata Tajam ke Polisi

“Mereka ini keluarga yang hangat, termasuk pamannya dan keluarga besar lainnya sangat baik,” imbuhnya.

Butuh kerja sama semua pihak

Untuk mencegah kasus serupa, Atalia mengatakan, kerja sama semua pihak dibutuhkan dalam mengusut kasus KDRT di tengah masyarakat.

“Harus ada kerja sama semua pihak, mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar atau pemerintah setempat, RT atau RW kemudian desa, hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil),” ucapnya.

Menurut laporan yang didapat dari DP3AKB Provinsi Jabar, pada 2020 ada 300 laporan KDRT. Kasus yang dilaporkan pun beragam, baik bersifat internal pribadi ataupun yang ketakutan untuk melapor hingga menjadi fenomena gunung es.

Baca juga: Gantian, Mantan Suami Valencya Dituntut 6 Bulan Penjara atas Kasus Penelantaran dan KDRT

“Kami tahu begitu banyak kasus KDRT, apalagi yang mereka anggap masalah itu adalah urusan internal dan tidak pantas disebarkan atau karena rasa takut ada banyak sekali,” ujar Atalia.

Oleh karenanya, lanjut dia, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama DP3AKB terus memberikan edukasi kepada 27 kabupaten dan kota hingga pelosok desa terkait keluarga.

Apabila ada peristiwa KDRT, Atalia meminta masyarakat agar melaporkan melalui hotline 129 untuk membantu menyelesai masalah tersebut.

“Sebetulnya kami sudah lakukan penanganan secara berjejaring hanya belum merata ke semua kabupaten dan kota,” ujarnya.

Baca juga: Ini Alasan Polda Jabar Tetapkan Valencya Jadi Tersangka KDRT, Usai Dilaporkan Omeli Suami Mabuk

Bahkan, lanjut dia, di tingkat desa sudah memiliki satuan tugas (satgas) KDRT.

Meski demikian, Atalia bersama pihaknya mencoba menguatkan DP3AKB Cianjur supaya ketika ada kasus-kasus KDRT, masyarakat bisa tahu harus lapor ke mana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

ASN Selama Puasa Masuk Pukul 08.00, Pulang Maksimal 15.30

ASN Selama Puasa Masuk Pukul 08.00, Pulang Maksimal 15.30

Nasional
Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

Nasional
Menang di Bawaslu, Prima Belum Mau Cabut Gugatan PN Jakpus Tunda Pemilu

Menang di Bawaslu, Prima Belum Mau Cabut Gugatan PN Jakpus Tunda Pemilu

Nasional
Komisi III DPR Kumpulkan Mahfud, Sri Mulyani, dan PPATK untuk Buka-bukaan Soal Transaksi Rp 349 T Pekan Depan

Komisi III DPR Kumpulkan Mahfud, Sri Mulyani, dan PPATK untuk Buka-bukaan Soal Transaksi Rp 349 T Pekan Depan

Nasional
Pimpinan Komisi III: PPATK Selalu Beri Info Bagus, tapi Penegak Hukumnya Enggak Serius

Pimpinan Komisi III: PPATK Selalu Beri Info Bagus, tapi Penegak Hukumnya Enggak Serius

Nasional
Update 21 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 473 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.061

Update 21 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 473 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.061

Nasional
Berulang Kali Kalah Sengketa, KPU Diminta Lebih Hati-hati, Kesalahan Tahapan Pemilu Bisa Jadi Petaka

Berulang Kali Kalah Sengketa, KPU Diminta Lebih Hati-hati, Kesalahan Tahapan Pemilu Bisa Jadi Petaka

Nasional
Sudirman Said Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Kemungkinan Awal Puasa

Sudirman Said Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Kemungkinan Awal Puasa

Nasional
Di Sekolah Partai PDI-P, Perwakilan Tokoh Agama Deklarasi Pemilu Damai dan Tolak Politisasi Agama

Di Sekolah Partai PDI-P, Perwakilan Tokoh Agama Deklarasi Pemilu Damai dan Tolak Politisasi Agama

Nasional
Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Sudah Waktunya, Ini Tanda-tanda yang Baik

Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Sudah Waktunya, Ini Tanda-tanda yang Baik

Nasional
33 Hari Emban Misi Kemanusiaan, 26 Personel Satgas Bantuan Gempa Turkiye Tiba di Tanah Air

33 Hari Emban Misi Kemanusiaan, 26 Personel Satgas Bantuan Gempa Turkiye Tiba di Tanah Air

Nasional
Bandingkan dengan Orba, Mahfud: Dulu, Kalau Calonnya Bukan Pak Harto, Ditangkap!

Bandingkan dengan Orba, Mahfud: Dulu, Kalau Calonnya Bukan Pak Harto, Ditangkap!

Nasional
KPK Tetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU

KPK Tetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Jokowi Perintahkan Pembangunan 'Creative Hub' untuk Anak Muda di Sejumlah Daerah

Jokowi Perintahkan Pembangunan "Creative Hub" untuk Anak Muda di Sejumlah Daerah

Nasional
Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke