Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies dan Bamsoet Saling Berbalas Komentar dan Bantahan Terkait Penentuan Sirkut Formula E

Kompas.com - 26/11/2021, 16:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) saling berbalas komentar dan bantahan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penentuan sirkuit balapan Formula E.

Hal itu bermula dari pernyataan Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, yang menyatakan bahwa lokasi sirkuit Formula E akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo.

Mulanya hal itu dinyatakan Co-Founder Formula E Alberto Longo yang mengatakan, pihak Formula E Operations (FEO) akan mengkaji lima opsi lokasi sirkuit untuk kemudian diputuskan oleh Jokowi.

Baca juga: Gandeng Elite Politik Jadi Panitia Formula E, Anies Dinilai Tak Percaya Diri

 

"Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliaulah yang akan mengambil keputusan," kata Alberto dalam konferensi pers di Gedung Blackstone, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo yang menyebutkan bahwa hasil kajian dari FEO akan diberikan ke Jokowi sebelum ditentukan menjadi lokasi sirkuit.

Lima lokasi sirkuit tersebut yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Pantai Indah Kapuk, Jakarta International Expo, Jakarta International Stadium, dan Ancol.

"Itu ada lima yang nanti kami usul ke Presiden (Joko Widodo)," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

Tanggapan Anies

Menanggapi pernyataan Bamsoet itu Anies pun angkat bicara. Dia mengatakan, bukan tugas Presiden Jokowi lokasi sirkuit Formula E.

"Masa (menentukan) lokasi (oleh) Presiden? Ya enggak lah, masa urusan lokasi kok presiden," ujar Anies saat ditemui di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Kata Bamsoet, Jokowi Hanya Diminta Saran Lokasi Sirkuit Formula E

Anies pun membantah dan menyebut pernyataan Bamsoet menarik secara clickbait.

"Masa lokasi (ditentukan Presiden), tapi menarik sih buat clickbait kemarin," kata Anies saat ditemui di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).

 

Anies mengaku sudah meminta klarifikasi terkait hal tersebut. Dia mengatakan, IMI akan mengeluarkan klarifikasi resmi terkait penyebutan nama Presiden Jokowi.

"Nanti diklarifikasi, nanti ada IMI statement resminya," tutur Anies.

Baca juga: Anies Perkenalkan Ketua MPR RI Jadi Steering Committee Formula E

Pihak yang akan menentukan lokasi, kata Anies, adalah tiga pihak yaitu Formula E Operations (FEO), IMI, dan PT Jakarta Propertindo.

Balasan Bamsoet

Bamsoet pun kembali menanggpi sanggahan Anies. Ia menilai, tidak ada yang salah jika Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk meminta arahan terkait lokasi sirkuit Formula E Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com