Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/11/2021, 09:59 WIB

KOMPAS.com – Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa Hendri Saparini mengatakan, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa telah berkiprah selama 20 tahun meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).

“Secara singkat, Dompet Dhuafa melalui LKC ingin hadir untuk mendukung Indonesia agar bisa meningkatkan kesejahteraannya pada 2045 yang kita sebut sebagai Indonesia Emas,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam peringatan milad LKC Dompet Dhuafa ke-20 di Kantor Pusat LKC Dompet Dhuafa di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (24/11/2021).

Hendri mengatakan, dukungan untuk mewujudkan Indonesia Emas dilakukan dengan tidak menyisakan masyarakat yang tidak bisa menikmati kesejahteraan, layanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Oleh karena itu, tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang paling utama untuk menghilangkan kelaparan, stunting, kemudian memperbaiki kesehatan, air bersih, dan lainnya.

Baca juga: Kampanye Humanesia Dimulai, Dompet Dhuafa Ajak Komunitas Bantu Sesama

“Hal tersebut akan bisa dilaksanakan secara terintegrasi, antara lain melalui LKC Dompet Dhuafa," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun, dalam dua dekade ke belakang, LKC Dompet Dhuafa terus berperan aktif dalam kegiatan global, yaitu SDGs pada poin dua (bebas kelaparan), poin tiga (kesehatan dan kesejahteraan), poin lima (kesetaraan gender), serta enam (air bersih dan sanitasi).

Peringatan ini pun menjadi semangat agar LKC terus menebar manfaat dengan dukungan berbagai pihak, menguatkan upaya menyehatkan, tetap berkiprah untuk Indonesia, serta selalu amanah dan terdepan dalam pelayanan dan pemberdayaan kaum dhuafa.

Pada kesempatan ini, Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Sonhaji turut bersyukur LKC Dompet Dhuafa telah berkiprah selama 20 tahun.

“LKC Dompet Dhuafa tumbuh berkembang dan sampai ke pelosok yang paling terluar. Alhamdulillah di era global ini, di era digital ini, value transformation bentukan Dompet Dhuafa terus menjadi influence bagi seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dhuafa,” katanya.

Baca juga: Johnson and Johnson Gandeng Dompet Dhuafa Salurkan Donasi untuk Pasien TBC

Untuk itu, dia pun mengapresiasi relawan, hingga pemangku kepentingan yang terlibat dalam menjaga komitmen Dompet Dhuafa.

“Yang kami lakukan adalah misi kemanusiaan. Lintas batas, agama, wilayah, daerah. Kemanusiaan menjadi suatu misi yang kita usung bersama untuk Indonesia Sehat," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur LKC Dompet Dhuafa, Martina Tirta Sari. Dia bersyukur Dompet Dhuafa mendapatkan dukungan dari banyak pihak, sehingga dapat terus memberikan berbagai layanan, khususnya layanan kesehatan kepada masyarakat dhuafa.

“Sejatinya LKC lahir atas inisiasi Dompet Dhuafa untuk melayani masyarakat Indonesia agar lebih sehat," ungkap Martina saat membuka acara.

Peringatan ini turut mengundang berbagai pemangku kepentingan dan seluruh cabang Dompet Dhuafa di berbagai wilayah secara hibrida.

Baca juga: Bantu Lawan Covid-19, CIMSA dan Campaign.com Salurkan Donasi Melalui Dompet Dhuafa

Milad kali ini pun diharapkan menjadi tonggak kemajuan bagi LKC Dompet Dhuafa. Dengan begitu, semakin inovatif melalui gerakan kepedulian dan penanggulangan masalah kesehatan, dengan berkolaborasi bersama para mitra untuk mewujudkan Indonesia sehat.

Tidak hanya seremonial, puncak milad LKC Dompet Dhuafa juga digelar dengan penyerahan secara langsung bantuan kaki palsu dan alat bantu dengar kepada penyandang disabilitas anak.

Di akhir acara, LKC Dompet Dhuafa meluncurkan Stasiun Mini Pengisian Oksigen untuk masyarakat. Ini dilakukan mengingat beberapa waktu lalu kebutuhan oksigen melonjak tajam, terutama selama pandemi Covid-19.

Pada milad ini, orangtua dari salah satu anak yang menerima alat bantu dengar, Pibsa mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan LKC Dompet Dhuafa.

"Syukur alhamdulillah, saya doakan semoga ke depannya LKC Dompet Dhuafa semakin maju dan berkah lagi,” ujar orangtua dari Hasna tersebut.

Baca juga: Bantah Bisnis Tes PCR, Dompet Dhuafa Tegaskan Tak Punya 40 Lab

Pibsa mengatakan, tanpa adanya bantuan LKC Dompet Dhuafa, anaknya yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir sulit mendapatkan alat bantu dengar.

“Saya berharap bisa terus didampingi LKC Dompet Dhuafa dalam terapi yang akan dijalankan anak saya selanjutnya. Terimakasih LKC Dompet Dhuafa," ucapnya.

Perlu diketahui, LKC Dompet Dhuafa didirikan pada 2001 dan diresmikan Wakil Presiden saat itu Hamzah Haz. Kehadiran lembaga ini sebagai upaya penyediaan layanan kesehatan secara adil bagi seluruh kalangan masyarakat di Indonesia.

LCK Dompet Dhuafa pun hadir dengan konsep pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu.

Tujuannya agar LKC Dompet Dhuafa mampu menjadi harapan bagi tersedianya fasilitas kesehatan yang sulit dijangkau dan minim sumber daya, terutama akses serta jaminan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dhuafa pada saat itu.

Baca juga: Peduli Anak Yatim, Dompet Dhuafa dan KitaBisa Salurkan School-Kit dan Paket Sarapan

Sampai saat ini, semua program LKC Dompet Dhuafa tersebar di 12 provinsi dari barat sampai ke timur Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Tawaran Jadi Cawapres, Abraham Samad: Hanya Saya, Pak Jokowi, dan Tuhan yang Tahu

Soal Tawaran Jadi Cawapres, Abraham Samad: Hanya Saya, Pak Jokowi, dan Tuhan yang Tahu

Nasional
Saling Serang Mahfud dan Benny K Harman soal Transaksi Janggal: Singgung Wewenang hingga Isu Singkirkan Menkeu

Saling Serang Mahfud dan Benny K Harman soal Transaksi Janggal: Singgung Wewenang hingga Isu Singkirkan Menkeu

Nasional
KPK Ungkap Modus Korupsi Tukin di ESDM: Seolah-olah Typo, Rp 5 Juta Jadi Rp 50 Juta

KPK Ungkap Modus Korupsi Tukin di ESDM: Seolah-olah Typo, Rp 5 Juta Jadi Rp 50 Juta

Nasional
Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Nasional
Abraham Samad: Saya dan Pak BW Disingkirkan dari KPK, Bukan Baper tetapi Kecewa

Abraham Samad: Saya dan Pak BW Disingkirkan dari KPK, Bukan Baper tetapi Kecewa

Nasional
Ketua Komisi X Prihatin Sebut Timnas Gagal Tampil di Depan Publik Sendiri

Ketua Komisi X Prihatin Sebut Timnas Gagal Tampil di Depan Publik Sendiri

Nasional
2 Eks Sekjen Kemenkominfo Jadi Saksi Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan

2 Eks Sekjen Kemenkominfo Jadi Saksi Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan

Nasional
Respons Politikus PDI-P Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia

Respons Politikus PDI-P Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia

Nasional
KPK Panggil Plh Dirjen Minerba M. Idris Sihite Jadi Saksi Dugaan Korupsi Tukin Pegawai ESDM

KPK Panggil Plh Dirjen Minerba M. Idris Sihite Jadi Saksi Dugaan Korupsi Tukin Pegawai ESDM

Nasional
Kasus Tambang Ilegal Belum Tuntas, Mutasi Brigjen Pipit jadi Kapolda Kalbar Disorot

Kasus Tambang Ilegal Belum Tuntas, Mutasi Brigjen Pipit jadi Kapolda Kalbar Disorot

Nasional
Mutasi 2 Kapolda di Wilayah Strategis dan Aroma Politik Jelang 2024

Mutasi 2 Kapolda di Wilayah Strategis dan Aroma Politik Jelang 2024

Nasional
Anggota Komisi X: Israel Tetap Berlaga sedangkan Indonesia Dicoret, Memendam Mimpi Anak Muda

Anggota Komisi X: Israel Tetap Berlaga sedangkan Indonesia Dicoret, Memendam Mimpi Anak Muda

Nasional
Kepala Otorita IKN Optimistis Upacara Peringatan Kemerdekaan pada 2024 Digelar di IKN

Kepala Otorita IKN Optimistis Upacara Peringatan Kemerdekaan pada 2024 Digelar di IKN

Nasional
Abraham Samad: Perilaku Korup di Mana-mana, Indeks Persepsi Korupsi Jadi Anjlok

Abraham Samad: Perilaku Korup di Mana-mana, Indeks Persepsi Korupsi Jadi Anjlok

Nasional
Jokowi: Film Nasional Melangkah Maju Sesuai Kehendak Zaman

Jokowi: Film Nasional Melangkah Maju Sesuai Kehendak Zaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke