Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Terima Komitmen Pendanaan Rp 8 Triliun dari Perancis untuk Transisi Energi

Kompas.com - 25/11/2021, 01:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menerima komitmen pendanaan senilai 500 juta euro atau setara dengan Rp 8 triliun dari Perancis untuk proyek transisi energi.

“Dalam kaitan ini, saya sangat mengapresiasi komitmen Perancis untuk mendukung pendanaan bagi proyek transisi energi di Indonesia sebesar 500 juta euro,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Perancis Jean Y-ves Le Drian di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Rabu (24/11/2021).

Retno mengatakan, komitmen tersebut akan ditandatangani antara Perancis dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Agen Pembangunan Perancis (AFD).

Baca juga: Jokowi soal Pendanaan Transisi Energi: Kalau Enggak Ada, Tak Usah Banyak Bicara

Menurut dia, pemerintah mengupayakan kolaborasi untuk mempercepat transisi energi yang juga menjadi prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Transisi energi bukan merupakan opsi, melainkan keniscayaan. Karena itu, kolaborasi diperlukan untuk mendukung transisi tersebut, antara lain melalui investasi dan transfer teknologi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Perancis Jean Y-ves Le Drian mengatakan, pihaknya sepakat untuk memberikan komitmen tersebut dalam upaya mendukung transisi ke energi hijau dan terbarukan.

“Dalam rangka mendukung upaya Indonesia dalam transisi energi, kami menyatakan komitmen senilai 500 juta euro melalui AFD,” katanya.

Sebelumnya, Bank Dunia menyarankan kepada Indonesia untuk memulai dan mempercepat transisi energi, salah satunya dengan meminta dukungan dari masyarakat internasional, baik itu dukungan finansial dalam bentuk investasi maupun transfer pengetahuan dari negara-negara yang lebih berpengalaman.

Baca juga: Jokowi Minta Pertamina dan PLN Siapkan Transisi dari Energi Fosil ke Energi Hijau

“Penting adanya untuk menarik minat investasi dari sektor swasta dan pendanaan dari kerja sama bilateral. Transisi ini membutuhkan banyak hal. Untuk itu, ini saatnya bagi Indonesia untuk membuat para investor tertarik dalam memfasilitasi transfer teknologi dan kerja sama,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen.

Menurut dia, bantuan teknis dari masyarakat internasional sangat dibutuhkan sebagai bekal untuk Indonesia dalam mempercepat dan mengejar ketertinggalan.

“Bantuan teknis dan saran terkait kebijakan adalah langkah pertama. Kita bisa belajar dari berbagai negara di dunia,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com