Politikus PDI-P itu berpandangan, OTT selama ini justru membuat gaduh dan menyebabkan rasa saling tidak percaya antarlembaga. Oleh sebab itu, menurut Arteria, OTT hendaknya tidak dimaknai sebagai satu-satunya cara untuk melakukan penegakan hukum.
"Sebaiknya aparat penegak hukum, polisi, hakim, jaksa, KPK, itu tidak usah dilakukan instrumen OTT terhadap mereka. Alasannya pertama mereka ini adalah simbolisasi negara di bidang penegakan hukum, mereka simbol-simbol, jadi marwah kehormatan harus dijaga," kata Arteria saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).
Arteria dan ibundanya terlibat percekcokan dengan perempuan bernama Anggiat Pasaribu yag mengaku sebagai anak jenderal TNI bintang tiga.
Ibunda Arteria dibentak seorang perempuan di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu. Video peristiwa tersebut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88.
Baca juga: Perempuan yang Cekcok dengan Ibunda Arteria Dahlan Cabut Laporan Polisi
Dalam video lainnya yang diunggah Sahroni, terlihat perempuan itu meninggalkan bandara dan dijemput mobil dinas berpelat TNI.
Usai adu mulut di bandara, ibu Arteria dan perempuan tersebut saling melapor ke Polres Bandara. Padahal, menurut polisi, masalah perseteruan itu dipicu hal sepele, yakni kejadian kecil saat pengambilan bagasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.