Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Covid-19 di RI Pernah Capai 56.000 Kasus, Ngeri Sekali

Kompas.com - 24/11/2021, 14:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko mengatakan, masyarakat Indonesia patut bersyukur atas penurunan situasi pandemi virus corona di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Sebab, pada pertengahan Juli lalu penambahan kasus Covid-19 pernah melonjak tinggi bahkan mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

"Kita ingat di pertengahan Juli yang lalu kita berada di angka 56.000 kasus harian, sangat ngeri sekali pada saat itu," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Covid-19 Sempat Dikhawatirkan Capai 400.000 Kasus, Jokowi: Alhamdulillah 56.000 Lalu Turun

Jokowi mengatakan, saat itu kondisi rumah sakit dipadati pasien virus corona. Pasien Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Jakarta bahkan hampir mencapai kapasitas maksimal.

Pada saat itu, tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di seluruh daerah, utamanya Jawa-Bali, melampaui 90 persen.

"Tapi Alhamdulilah tanggal 23 November kemarin kasus harian berada di angka 394 kasus dari yang pada saat puncaknya di angka 56.000," ucap Jokowi.

Untuk semakin mengurangi laju penularan virus corona Jokowi pun menekankan pentingnya vaksinasi.

Baca juga: Jokowi: Tanpa Kita Bisa Kendalikan Covid-19, Jangan Harap Ada Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah, kata dia, terus berupaya mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Per 23 November 2021 sebanyak 226 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Dari angka tersebut, tercatat vaksinasi dosis pertama telah mencapai 65 persen dan vaksinasi dosis dua sebanyak 43,3 persen.

Jokowi ingin laju vaksinasi terus dikebut sehingga mampu menjangkau 70 persen penduduk Tanah Air pada akhir tahun ini.

"Kita harapkan nanti di akhir tahun ini target kita berada di angka 280 sampai 290 juta dosis yang harus sudah tersuntikkan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Waspada Pandemi Gelombang 3, Covid-19 di Eropa Sedang Tinggi-tingginya

Selain kesehatan, lanjut Jokowi, pandemi Covid-19 juga berdampak pada krisis ekonomi.

Setelah 1,5 tahun terpapar virus corona hampir semua negara saat ini mulai mengalami kelangkaan energi, kelangkaan kontainer.

Ada pula yang mengalami kenaikan inflasi hingga peningkatan harga produksi.

"Efek pandemi ini masuk ke semua problem-problen yang tidak pernah kita perkirakan sebelumnya," kata Jokowi.

Oleh karenanya, Presiden meminta semua pihak bekerja sama untuk menangani pandemi, tidak hanya bangkit dari krisis kesehatan, tetapi juga memulihkan ekonomi.

"Kuncinya menurut saya adalah bagaimana mengendalikan pandemi di negara kita, karena masalahnya semakin kompleks, ketidakpastian juga semakin tinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com