HUBUNGAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri makin mesra. Kuat dugaan, mereka tengah menggalang kekuatan.
Foto pertemuan antara Prabowo dengan Megawati dan anaknya, Puan Maharani ramai beredar di media sosial.
Pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta ini tak hanya menuai kontrovesi, namun juga prediksi dan spekulasi.
Pasalnya, pertemuan yang dilakukan di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini dinilai sarat dengan muatan politis.
Baca juga: Memaknai Pertemuan Megawati, Puan, dan Prabowo di Istana Negara
Partai Demokrat mengkritik pertemuan enam mata tersebut. Menurut Demokrat, pertemuan yang kental dengan nuansa politik itu tak etis dan tak pantas dilakukan di Kantor Presiden.
Sebab, Istana Negara dan Istana Merdeka adalah simbol Lembaga Kepresidenan. Demokrat mengklaim saat menjabat Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menggunakan Istana Kepresidenan untuk agenda politik kepartaian.
Baca: SBY Kembali Bertemu Prabowo
Baca juga: SBY dan Aburizal Bakrie Bentuk Tim Penjajakan Koalisi
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo tersebut sebenarnya bukan yang pertama. Orang nomor satu di PDI-P dan Gerindra tersebut sudah beberapa kali menggelar pertemuan, baik terkait agenda kenegaraan maupun sekadar acara makan-makan.
Kembali hangatnya hubungan dua elite partai ini mulai terlihat sejak Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.
Mantan Danjen Kopassus ini sempat bertandang ke kediaman Megawati. Prabowo juga tak sungkan mengundang Megawati untuk menghadiri acara di Kementerian Pertahanan.
Sejumlah kalangan menilai, makin mesranya hubungan mantan pasangan capres-cawapres 2009 ini sebagai indikasi makin menguatnya potensi koalisi.
Karena, meski sudah gagal beberapa kali, elektabilitas Prabowo saat ini masih tinggi. Ia dikabarkan akan maju lagi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Sementara, meski belum diputuskan, PDI-P dikabarkan akan mengusung Puan Maharani.
Mesranya hubungan Prabowo dan Megawati diprediksi akan berujung pada koalisi. Apalagi keduanya memiliki sejarah perkawanan, meski sempat renggang karena salah satu pihak dianggap melanggar kesepakatan.
Keputusan Megawati yang memilih Jokowi pada Pilpres 2014 dinilai mencederai Perjanjian Batu Tulis. Dalam perjanjian yang diteken pada Mei 2009 itu tertulis, Megawati akan mendukung pencalonan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014.
Akibatnya PDI-P dan Gerindra sempat berhadap-hadapan pada Pilpres 2014 dan 2019. Kini, keduanya mesra kembali. Hal ini memunculkan spekulasi terkait perjanjian Batu Tulis 2009 silam yang diprediksi akan terealisasi pada Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: Bercanda soal Batu Tulis, Fadli Zon Dapat Lirikan Tajam Prabowo
Muncul prediksi, Megawati Soekarnoputri akan menduetkan Prabowo Subianto dengan anaknya sendiri, Puan Maharani.