KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman vaksin.kemkes.go.id memberikan update terbaru mengenai vaksinasi lanjut usia (lansia) per Selasa (23/11/2021) pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Dari laporan tersebut, didapati bahwa sudah ada 11.008.285 orang atau 51,08 persen lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 6.917.881 orang atau 32,10 persen disuntik dosis kedua.
Adapun vaksinasi lansia yang dicanangkan pemerintah adalah sebanyak 21.553.118 orang.
Selanjutnya adalah kategori anak usia 12 sampai 17 tahun dengan target vaksinasi sebanyak 26.705.490 orang.
Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 23.102.706 orang atau 86,51 persen untuk vaksin dosis pertama dan 15.737.332 orang atau 58,93 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.
Baca juga: Apa Efek Booster Vaksin pada Sistem Kekebalan?
Golongan berikutnya adalah vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) dengan target 1.468.764 orang.
Saat ini terdapat total 2.031.225 orang atau 138,29 persen nakes yang mendapatkan dosis pertama dan 1.927.846 orang atau 131,26 persen mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Kemudian, ada 1.214.887 orang atau 82,71 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.
Untuk vaksinasi petugas publik, saat ini sudah ada 24.505.889 orang atau 141,43 persen mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 20.943.635 orang atau 120,87 persen di antaranya mendapatkan dosis kedua.
Target vaksinasi petugas publik sendiri adalah sebanyak 17.327.167 orang di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kemenkes: 11 Jenis Vaksin Covid-19 yang Dapat Izin BPOM Bisa Jadi Opsi Booster 2022
Sebagai informasi, vaksinasi petugas publik tersebut juga mencakup tenaga pendidik (tendik) dengan jumlah 2.709.398 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 2.350.695 di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
Sasaran terakhir adalah masyarakat rentan dan umum dengan target capaian 141.211.181 orang.
Saat ini, total 73.813.146 orang atau 52,27 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 43.865.467 orang atau 31,06 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.
Lebih lanjut, pada program Vaksinasi Gotong Royong, terdapat 1.245.566 orang atau 8,30 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.126.225 orang atau 7,51 persen divaksinasi dosis kedua.
Masih melalui laman yang sama, hingga Selasa hari ini pukul 18.00 WIB, terdapat 135.716.042 masyarakat Indonesia atau sebesar 65,16 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Baca juga: WNI Bakal Umrah Lagi, Jemaah Tidak Perlu Vaksin Booster?
Di antara jumlah tersebut total ada 90.520.201 orang atau 43,46 persen mendapatkan suntikan dosis kedua.
Perlu diketahui, pemerintah saat ini menargetkan sebanyak 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Program ini ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari lansia, anak-anak, nakes, petugas publik, tendik, hingga masyarakat rentan dan umum.
Sementara itu, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.
Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.
Baca juga: [HOAKS] Pusat Vaksin di Rumania Ditutup karena Warga Tak Mau Divaksin
Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.