Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi SDGs Desa, IFAD: Tidak Ada Negara Lain yang Bisa Melokalkan Konsep Ini

Kompas.com - 23/11/2021, 15:23 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Kantor Perwakilan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia Ivan Cossio Coretz memuji program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang digagas oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim).

Menurut dia, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mampu menerjemahkan tujuan pembangunan berkelanjutan hingga pada level desa. Hal ini dipercaya dapat membangkitkan perekonomian di desa.

“Membayangkan semua desa memiliki data mereka sendiri, merencanakan pembangunan mereka sendiri adalah hal fantastis. Menurut saya tidak ada negara lain yang bisa melokalkan konsep SDGs seperti ini,” tutur Ivan, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Jalankan Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan, Kemendesa PDTT Modali BUMDes Bersama Rp 500 Juta

Hal itu disampaikan Ivan saat berdiskusi dengan Gus Halim di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Jakarta, Senin (22/11/2021).

Ivan berujar, SDGs Desa merupakan ide unik yang luar biasa karena bisa mengakomodasi data secara mikro, sehingga kondisi riil di lapangan bisa diketahui secara jelas.

Ia pun menyatakan kesiapannya untuk menyebarluaskan gagasan Gus Halim agar bisa dibagikan di kancah internasional.

“Jika Bapak izinkan, saya bisa mulai share pendekatan (SDGs Desa) ini. Saya bisa bilang dengan senang hati bahwa IFAD memberikan support untuk Bapak,” tutur Ivan kepada Gus Halim.

Bahkan, kata Ivan, IFAD menyatakan kesiapannya untuk mengontak sejumlah rekan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk bisa ikut membantu.

Baca juga: Kemendesa PDTT Buka Seleksi Duta Digital untuk Berbagai Lulusan, Cek Syaratnya!

“Kami yakin, Organisasi Pangan Dunia (FAO) yang punya kekuatan analisis dalam bidang ekonomi bisa membantu Bapak,” tuturnya.

Niat IFAD untuk mempublikasikan SDGs Desa secara internasional pun disambut baik oleh Gus Halim. Namun, saat ini ia mengaku masih ingin memaksimalkan hasil SDGs Desa, sehingga dapat menjadi contoh utuh bagi negara-negara lain.

“Kalau dalam konteks itu namanya gagasan pasti ingin kita sampaikan ke semua pihak dan mari kita sampaikan. Meski di sisi lain, saya harus tunjukkan dulu ini konsepnya bagaimana, proses implementasinya, barangnya,” papar Gus Halim

Menurut dia, perencanaan matang penting dilakukan agar konsep SDGs Desa yang disampaikan tidak menjadi angan-angan saja.

Baca juga: Pastikan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, Kemendesa PDTT Siapkan Program Sapa Desa

Kepada Ivan, dia pun menjelaskan bahwa pemutakhiran data berbasis SDGs Desa masih terus berlangsung di seluruh Indonesia.

Rencananya, hal tersebut akan dilanjutkan dengan pemetaan desa sesuai dengan berbagai permasalahan yang dimiliki masing-masing desa.

Hal itu, sebut Gus Halim, dilakukan salah satunya lewat kompetisi desa-desa dalam pencapaian SDGs dengan skor seratus.

“Sehingga kita akan punya peta desa tanpa kemiskinan berapa, desa tanpa kelaparan berapa, capaiannya berapa, itu sampai pada kelembagaan desa dinamis dan budaya desa. Ini juga terkait dengan pelayanan dan lain-lain,” ungkapnya.

Perlu diketahui, SDGs Desa merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, dan desa peduli pendidikan.

Baca juga: Kemendesa PDTT Nyatakan Pengelolaan Desa Wisata Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata Usai Pandemi

Selain itu, tujuan lain SDGs Desa adalah untuk mewujudkan desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya.

Semuanya dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang masuk program prioritas penggunaan dana desa tahun 2021.

Adanya program SDGs Desa terbukti mampu menarik perhatian sejumlah organisasi internasional, salah satunya IFAD.

Saat ini, Kemendesa PDTT pun tengah bekerja sama dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) untuk menaungi lima provinsi di Indonesia.

Kelima provinsi tersebut, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Desa, Kemendesa PDTT Kerja Sama dengan BSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com