JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, aspek pembiayaan merupakan kunci dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Ma'ruf menuturkan, kesiapan dan respons setiap negara berbeda, khususnya antara negara maju dan berkembang.
"Untuk itu, pencapaian masing-masing tujuan pembangunan berkelanjutan harus dilakukan secara terukur dan terarah, serta disesuaikan dengan konteks Indonesia," ujar Ma'ruf, dalam acara Indonesia’s Sustainable Development Goals Annual Conference, secara daring, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Menteri PPPA: Tanpa Partisipasi Anak, Pembangunan Berkelanjutan Tidak Akan Tercapai
Ma'ruf mengatakan, percepatan pencapaian SDGs yang membutuhkan pendanaan besar sudah disadari sejak awal.
Sebelum pandemi, kata dia, celah pembiayaan SDGs bahkan sudah cukup lebar. Kemudian, pandemi menyebabkan kebutuhan pendanaan di tingkat global meningkat sebesar 70 persen.
"Kenyataan ini menunjukkan pentingnya inovasi pembiayaan melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, baik di tingkat global, nasional, daerah, hingga tingkat desa, untuk menutup celah pembiayaan," kata dia.
Ma'ruf memastikan, komitmen pemerintah terhadap SDGs tidak akan berubah. Meskipun Indonesia masih berjuang untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, tetapi target pencapaian SDGs tidak bergeser.
"Bahkan Indonesia tetap bertekad untuk menjadi yang terdepan dalam pencapaian SDGs," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Jokowi: Tantangan Mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan Makin Berat
Ma'ruf pun mencontohkan, upaya pencapaian tujuan SDGs dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem secara global pada 2030.
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan agar target pengentasan kemiskinan ekstrem dicapai lebih awal, yaitu nol persen pada 2024.
Di tahun yang sama, pemerintah juga ingin menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun yang sama.
"Pada prinsipnya, kita harus terus memastikan SDGs dicapai dengan upaya inklusif, no one left behind, sehingga tidak ada satu pun orang, wilayah, ataupun negara yang tertinggal," kata dia.
Baca juga: Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, Ma'ruf menilai bahwa presidensi G20 juga akan menjadi momentum untuk mengusung agenda strategis di tingkat global, termasuk dalam pencapaian SDGs.
Oleh karena itu, kolaborasi dibutuhkan untuk membumikan SDGs ke dalam aksi-aksi nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Sekaligus menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola yang merupakan empat pilar utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan," ucap Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.