Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

RS Diminta Siap Jelang Libur Nataru, Jokowi: Petakan Daerah dengan Potensi Kenaikan Kasus

Kompas.com - 22/11/2021, 20:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memastikan kesiapan rumah sakit (RS) menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

“Saya instruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami kenaikan kasus. Dengan begitu, apabila terjadi lonjakan, pasien dapat segera dirawat di rumah sakit,” kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Pernyataan disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Bersamaan dengan itu, pemerintah akan menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini akan berlaku selama sepekan, mulai Jumat (24/12/2021) hingga Minggu (2/1/2022).

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Diperkirakan Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Bantul

Sebagai persiapan lebih lanjut, Jokowi meminta jajarannya untuk mengedukasi masyarakat. Sebab, ia mendengar ada sejumlah pihak yang menyampaikan penolakan.

Meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belakangan sudah menunjukkan penurunan, Jokowi mengingatkan seluruh pihak tetap waspada terhadap potensi lonjakan Covid-19.

"Kami harus ingat bahwa apa pun, terutama pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam. Akan tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata di Indonesia," katanya.

Guna mencegah potensi lonjakan kasus, pemerintah sendiri terus menggencarkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) setiap saat.

Baca juga: Pengetatan PPKM Level 3 Libur Nataru, Perketat Prokes Saat Peribadatan dan Opsi Tutup Tempat Wisata

Adapun prokes yang harus dipatuhi, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Target vaksinasi 70 persen pada akhit tahun

Selain kesiapan jelang libur Nataru, Jokowi juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk gencar melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

"Saya ingin cakupan vaksinasi mencapai 70 persen dan benar-benar bisa tercapai pada akhir tahun," katanya.

Untuk mengejar target tersebut, Jokowi meminta jajarannya lebih proaktif, seperti melakukan vaksinasi door-to-door atau dari pintu ke pintu.

Baca juga: Kejar Target 60 Persen Lansia, Pemkot Ambon Gelar Vaksinasi Door to Door

Terkait percepatan vaksinasi door-to-door, ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama unsur pemerintah daerah lainnya bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Saya melihat door-to-door yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) juga baik. Karena target vaksinasi lanjut usia (lansia) maka diharapkan vaksinasi berjalan lancar. Utamanya untuk pemerintah daerah (pemda) dengan cakupan vaksinasi rendah agar diberikan bantuan secara khusus," ucap Jokowi.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Jokowi Ingin Target Vaksinasi 70 Persen Tercapai pada Akhir Tahun".

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Kristian Erdianto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com