JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para gubernur, bupati, dan wali kota menyeimbangkan gas dan rem dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, gas dan rem erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi.
"Agar juga disampaikan kepada gubernur bupati, wali kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem," ujar Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin (22/11/2021).
"Sehingga kita bisa mempertahankan momentum untuk (ekonomi) tumbuh positif," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Minta Satgas Awasi Kedatangan Delegasi G20 Sejak di Bandara
Jokowi menuturkan, pada kuartal II 2021, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen.
Kemudian pada kuartal III pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 3,51 persen.
"Dan kita harapkan di kuartal IV ini lebih baik dari kuartal III," tegas kepala negara.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta agar seluruh kementerian dan lembaga satu frekuensi dalam menghadapi Desember 2021.
Dia mengingatkan agar seluruh instansi tersebut saling bekerja sama dan tidak terjebak ego sektoral.
Presiden melanjutkan, per 21 November 2021 kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 8.126.
Jumlah ini menurun sebanyak 892 kasus apabila dibandingkan kondisi kasus aktif pada 14 November sebanyak 9.108.
Selain itu, secara rata-rata penambahan kasus Covid-19 harian sebesar 362 kasus setiap harinya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di 5 Provinsi, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang
Meski demikian, kepala negara meminta semua pihak tetap waspada. Pasalnya, sebentar lagi Indonesia akan memasuki periode libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Di sisi lain, kondisi negara-negara lain sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19.
"Kita tahu pada saat ini kasus Covid-19 di Eropa semuanya naik," tambah Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.