Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2021, 21:24 WIB
Hotria Mariana,
Anissa Dea Widiarini

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertaian di Provinsi Lampung mencapai Rp 4,078 triliun. Fasilitas pembiayaan ini terserap merata di 16 kabupaten dan kota dengan jumlah debitur mencapai 147.000 debitur.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, KUR dapat menjadi solusi permodalan bagi petani. Dengan fasilitas tersebut, mereka dapat mengembangkan sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

"Selama ini yang menjadi kendala (para petani) adalah akses perbankan untuk modal. Ketersediaan KUR menjadi jawaban atas masalah tersebut," kata SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

Terkait alokasi, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan bahwa dari total Rp 4,078 triliun, realisasi terbesar ada pada sektor tanaman pangan, yakni sebesar Rp 1,565 triliun.

Baca juga: Anggota Komisi IV Apresiasi Penanaman Perdana Inpari Nutrizinc Kementan di Cianjur

Kemudian, lanjut Ali, sektor perkebunan menyerap Rp 1,046 triliun dan peternakan Rp 1,254 miliar. Sementara, sektor hortikultura sebesar Rp 105 miliar.

“Kombinasi pertanian, perkebunan, dan peternakan (mixed farming) realisasinya sebesar Rp 79 miliar. Lalu, jasa pertanian, peternakan dan perkebunan realisasinya sebesar Rp 26 miliar," papar Ali.

Ali mengimbau semua pemangku kepentingan untuk terus menggenjot penyerapan KUR Pertanian di lapangan. Pasalnya, fasilitas tersebut memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Selain sebagai penggerak ekonomi masyakarat, KUR juga membuka dan menciptakan peluang kerja.

"Hal tersebut dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 agar perekonomian nasional kembali menanjak," terangnya.

Baca juga: Kementan Targetkan 3 Juta Hektar Lahan Pertanian Ikut Asuransi

Bagi petani, Ali menambahkan, KUR dapat dipakai untuk berbagai keperluan permodalan budi daya pertanian, mulai dari pengadaan pupuk hingga membangun industri pengemasan di sektor hilir.

"Kami mendorong petani untuk memanfaatkan KUR Pertanian yang dapat digunakan sebagai faktor pemicu peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri," papar Ali.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Nasional
12 Jam Berlalu, KPK Masih Geledah Kantor Kementan Terkait Dugaan Korupsi

12 Jam Berlalu, KPK Masih Geledah Kantor Kementan Terkait Dugaan Korupsi

Nasional
Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

Nasional
Ditanya Soal Khofifah jadi Cawapres, Ganjar: Semua Masih Punya Kesempatan

Ditanya Soal Khofifah jadi Cawapres, Ganjar: Semua Masih Punya Kesempatan

Nasional
Ada Mahfud dan Sandiaga di Rakernas PDI-P, Hasto: Para Menteri yang Jadi Sahabat Diundang

Ada Mahfud dan Sandiaga di Rakernas PDI-P, Hasto: Para Menteri yang Jadi Sahabat Diundang

Nasional
Polri Ungkap Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Mafia Bola Liga 2, Bakal Jerat Klub?

Polri Ungkap Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Mafia Bola Liga 2, Bakal Jerat Klub?

Nasional
Luhut: Amdal Rempang Eco City Masih Proses, Enggak Ada Masalah

Luhut: Amdal Rempang Eco City Masih Proses, Enggak Ada Masalah

Nasional
Kemendagri Siapkan Sanksi untuk Pemda yang Tak Anggarkan Dana Pilkada 2024

Kemendagri Siapkan Sanksi untuk Pemda yang Tak Anggarkan Dana Pilkada 2024

Nasional
3 Pesawat Super Hercules Terbaru Milik TNI AU Bakal Ikut 'Flypast' HUT Ke-78 TNI

3 Pesawat Super Hercules Terbaru Milik TNI AU Bakal Ikut "Flypast" HUT Ke-78 TNI

Nasional
Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan 'Soft Launching' Senin Depan

Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan "Soft Launching" Senin Depan

Nasional
Soal Cawapres Ganjar, Hasto PDI-P: Tunggu Tanggal Mainnya dari Bu Mega

Soal Cawapres Ganjar, Hasto PDI-P: Tunggu Tanggal Mainnya dari Bu Mega

Nasional
Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Dalami Aliran Uang Rp70 M ke Komisi I DPR

Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Dalami Aliran Uang Rp70 M ke Komisi I DPR

Nasional
Cerita Ganjar Dibisiki Jokowi Saat Serius Simak Pidato Megawati

Cerita Ganjar Dibisiki Jokowi Saat Serius Simak Pidato Megawati

Nasional
PDI-P Klaim Tema Kedaulatan Pangan di Rakernas Bukan untuk Sindir Mentan SYL

PDI-P Klaim Tema Kedaulatan Pangan di Rakernas Bukan untuk Sindir Mentan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com