Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Pemimpin UEA Puji RI Kini Serba Cepat, Beda dari Sebelumnya

Kompas.com - 20/11/2021, 12:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat melawat ke Uni Emirat Arab (EUA) beberapa waktu lalu.

Jokowi menuturkan, dia mendapat pujian dari dua pemimpin negara tersebut karena proses birokrasi yang sudah berubah.

Hal tersebut dia ceritakan di hadapan para Direksi dan Komisaris PLN dan Pertamina di Istana Negara.

"Kemarin dua kali saya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai. Satu lagi dengan Crown Prince Abu Dhabi. Apa yang mereka sampaikan kepada saya yang saya senang banget? Presiden Jokowi, saya melihat, indonesia sekarang sudah berubah baru," ujar Jokowi menirukan ucapan kedua pemimpin itu, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Cegah Kerusakan Lingkungan, Jokowi Akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Punya Pesemaian Bibit

"Saya tanya kenapa? Apanya? (Dijawab) Semuanya serba cepat. Saya minta ini dikerjain. Saya minta ini sehari, dua hari sudah selesai. Beda seperti yang sebelumnya," lanjut kepala negara.

Kedua pemimpin yang ditemuinya itu pun menyampaikan, sebelumnya mereka merasa kesulitan saat berhubungan dengan birokrasi maupun BUMN.

Sehingga Jokowi meminta persepsi dari negara lain yang sudah baik kepada Indonesia terus dijaga agar tak runtuh.

"Kita sendiri itu pusing betul berhubungan dengan, baik dengan birokrasi maupun dengan BUMN," ungkap Jokowi menirukan kedua pemimpin.

"Sehingga ini, jangan sampai, persepsi itu runtuh gara-gara apa yang tadi saya sampaikan tidak dikerjakan dengan cepat," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengikuti sejumlah pertemuan di UEA dalam kunjungannya pada 3-4 November 2021.

Pertama, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi.

Salah satu isu yang dibahas keduanya yakni soal pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Kemudian, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Baca juga: Jokowi Bidik Ekonomi Digital: Potensi Capai 124 Miliar Dollar AS sampai 2025

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan pertukaran kesepakatan kerja sama, baik secara business to business (B2B) maupun government to government (G2G).

Untuk G2G akan terdapat 10 kesepakatan antara lain di bidang promosi investasi, perpajakan, kerja sama antarbank sentral, saling pengakuan vaksin dan platform digital guna memudahkan mobilitas, pariwisata, kemudian sertifikat dan pelatihan ABK, pendidikan dan pelatihan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com