Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka Opsi Beri Vaksin Booster Covid-19 di Luar Nakes

Kompas.com - 20/11/2021, 06:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah merencanakan opsi memperluas cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk sasaran di luar tenaga kesehatan.

Namun, kebijakan ini masih perlu dikaji secara lebih lanjut.

"Program vaksinasi juga terdapat opsi untuk memperluas cakupan vaksinasi, utamanya pada vaksin dosis ketiga atau booster di luar tenaga kesehatan," ujar Wiku sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).

"Namun, untuk ini masih diperlukan kajian terlebih dahulu," tuturnya.

Baca juga: Booster Vaksin Covid-19 Akan Berbayar, Bio Farma Ungkap Kisaran Harga

Pengkajian yang dimaksud adalah data hasil seroprevalensi yang tengah dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Wiku melanjutkan, pemerintah terus memfokuskan upaya dalam mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen dari populasi penduduk menerima vaksin dosis pertama.

Target ini diharapkan tercapai Apada akhir Desember 2021.

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa vaksin adalah hak setiap warga negara dan tidak akan dipungut biaya bagi target penerimanya," tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, saat ini sebanyak 88 juta warga Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dalam dosis lengkap.

Menurut Reisa, sebanyak 45,5 juta warga sedang menanti mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

"Sebanyak 42,23 persen dari 208 juta lebih orang Indonesia yang sudah divaksinasi atau setara 88 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua," ujar Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/11/2021).

"Dan 45,5 juta penduduk serang menunggu pemberian dosis kedua setelah selesai mendapat dosis pertama vaksin Covid-19," lanjutnya.

Berdasarkan data tersebut, Reisa mengajak masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 secara dua dosis.

Sementara bagi yang belum sekalipun mendapat suntikan vaksin Covid-19 pun diminta tidak perlu ragu mengikuti vaksinasi.

"Seger ke sentra vaksinasi terdekat. Semua merk vaksin sama efektifnya dan telah disetujui BPOM sehingga artinya aman, bermutu dan berkhasiat," tegas Reisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan 'Amicus Curiae' Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan "Amicus Curiae" Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk "Palu Emas"

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com