“Hilirisasi SDA dapat mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia” ucap Luhut.
Baca juga: UPDATE 19 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 64,21 Persen
Dia mencontohkan, sebagai dampak dari hilirisasi SDA, ekspor besi dan baja Indonesia yang pada 2014 yang baru sebesar 1,1 miliar Dolar AS meningkat.
Sepanjang Januari–Oktober 2021, ekspor besi dan baja telah mencapai lebih dari 16 miliar dollar AS.
Dia menyebutkan, jika ekspor tetap bertumbuh seperti sekarang, total ekspor besi dan baja sepanjang 2021 bisa mencapai 20 miliar dollar AS.
"Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi di daerah yang melakukan hilirisasi SDA mampu meningkat tinggi," kata Luhut.
"Pada triwulan III 2021, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara mampu mencapai masing-masing sebesar 10,2 dan 10,4 persen. Ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,5 persen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.