Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Dorong Perempuan Aktif Promosikan Toleransi Keberagaman dan Perdamaian

Kompas.com - 19/11/2021, 11:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong perempuan aktif terlibat mempromosikan toleransi keberagaman dan perdamaian di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bintang saat berkunjung ke Desa Damai di Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami mendorong kaum perempuan untuk terlibat aktif mempromosikan toleransi keberagaman dan perdamaian di masyarakat," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Ganjar Sebut Desa Damai Berbudaya Jadi Contoh Membumikan Pancasila

Dalam kunjungan itu, Bintang juga memberikan apresiasi kepada para perempuan penggerak perdamaian yang terus aktif menyuarakan nilai-nilai perdamaian sekaligus memberdayakan sesama perempuan.

Terlebih tujuan yang ingin dicapai adalah mandiri dan mencegah perempuan menjadi kelompok rentan dari pengaruh intoleransi dan kekerasan.

Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada para perempuan tangguh di 18 desa yang sudah dideklarasikan sebagai Desa Damai.

"Ibu-ibu ini adalah perempuan tangguh yang terus memperjuangkan suasana toleransi di desa masing-masing dan terima kasih telah memberikan praktik baik, sehingga kami mendapatkan gambaran kegiatan yang sudah dilakukan," kata Bintang.

Menurut Bintang, konsep Desa Damai yang mengutamakan pada upaya pemberdayaan perempuan, baik di keluarga maupun mandiri secara ekonomi memiliki kesamaan dengan lima isu prioritas arahan Presiden Kementerian PPPA.

Adapun Desa Damai di Yogyakarta diinisiasi oleh Wahid Foundation dan didukung oleh UN Women.

Baca juga: Desa-desa Damai yang Merawat Toleransi Indonesia...

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi mengatakan, pembentukkan Desa Damai bertumpu pada 3 pilar utama yaitu penguatan ekonomi seperti pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan literasi keuangan rumah tangga dan usaha.

Kemudian penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dan upaya pencegahan konflik serta upaya menciptakan perempuan berdaya bagi keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.

“Sama seperti kader-kader di Desa Damai lainnya, para perempuan perdamaian di Kelurahan Sinduharjo ini bergerak dengan aktif dan kami terus melakukan pendampingan. Salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang memiliki resiliensi terhadap ancaman kekerasan berbasis gender," kata dia.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelitiannya, untuk menciptakan suasana damai, perempuan merupakan aktor utama sehingga mereka menjadi kunci utama perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com