KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) meminta agar program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dijadikan contoh bagi desa-desa di daerah lain.
“Saya selalu sampaikan ke desa desa agar membuat perencanaan dan pembangunan desa berdasarkan kebutuhan berdasarkan data bukan keinginan. Sekarang dicontohkan Bupati Ade Yasin (Bupati Bogor) ini dan harus menjadi contoh desa-desa lain,” tutur Gus Halim, dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (18/11/2021).
Hal itu disampaikan Gus Halim di sela acara Indonesia Forward, Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dan Percepatan SDGs Desa di Kabupaten Bogor, yang disiarkan secara live di CNN Indonesia, Kamis (18/11/2021).
Gus Halim menilai, program Samisade yang digagas oleh Bupati Bogor Ade Yasin merupakan kebijakan tepat untuk mempercepat pembangunan desa di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Korupsi Dana Desa di Ende, Panjang Jembatan Berkurang 6 Meter, Anggaran Dicairkan Dua Kali
Sebagai informasi, tahun ini terdapat total Rp 523 miliar dana desa yang diterima Pemkab Bogor. Dana ini akan dibagi untuk sejumlah 416 desa. Masing-masing akan menerima Rp 1,26 miliar dana desa.
“Jika dari Pemkab mengalokasikan satu miliar untuk satu desa artinya setara dengan 79 persen dana desa. Hal ini pengaruhnya cukup besar bagi pembangunan desa,” kata Gus Halim.
Ia mengatakan, program Samisade dibentuk untuk mendukung perbaikan infrastruktur di desa.
“Infrastruktur di desa memang menjadi masalah yang dihadapi hampir seluruh desa. Bu Ade Yasin mengambil kebijakan memberikan prioritas urusan infrastruktur desa berbasis pada hasil telaah. 38 persen infrastruktur di Bogor bermasalah,” jelas Menteri Desa PDTT.
Baca juga: Gus Halim Paparkan Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Stunting
Menurutnya, program Samisade dari Pemkab Bogor sejalan dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan (SDGs) Desa poin kesembilan yaitu Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan.
“Selain itu Samisade juga mendukung kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif karena mendorong pemberdayaan masyarakat,” ucap Gus Halim.
Ia menilai, program Samisade dapat memberikan dampak signifikan terhadap upaya percepatan pembangunan desa di Bogor.
Sementara itu, Bupati Ade Yasin memaparkan, program Samisade telah berhasil menghapus sebanyak 41 desa tertinggal dalam satu tahun.
Baca juga: Menteri Desa: Dana Desa Rp 28,82 Triliun Telah Dicairkan
Kini, Kabupaten Bogor hanya memiliki empat desa tertinggal, yaitu Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan di Tenjo, serta Desa Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
“Diharapkan Samisade tak hanya menghapus desa tertinggal, tapi juga mendorong desa dari status berkembang menjadi maju,” ucap Bupati Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.