Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat HUB.ID, Kemenkominfo Kembangkan Startup Digital di Indonesia

Kompas.com - 18/11/2021, 16:57 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerald Plate mengatakan, perlu ada dorongan percepatan akses network yang lebih luas untuk mengembangkan startup digital di Indonesia..

Oleh karenanya, kata dia, pihaknya terus berupaya memfasilitasi pelaku startup digital agar bisa berkolaborasi dengan inovator dan investor, salah satunya lewat program HUB.ID.

“Hadirnya program HUB.ID sebagai salah satu jawaban untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dari para inovator dalam menghadirkan terobosan di ekosistem ekonomi digital Indonesia,” kata Johnny dikutip dari laman kominfo.go.id, Kamis (18/11/2021).

Pengembangan ekosistem startup digital, lanjut dia, menjadi kunci percepatan transformasi digital Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Mata Kuliah Startup Digital Bersifat Pilihan

Menurut Johnny, transformasi digital diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di seluruh pelosok wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, ia kembali menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memfasilitasi sinergitas ekosistem digital di Indonesia.

Hal tersebut bertujuan untuk menggerakan inisiatif-inisiatif guna mendorong pertumbuhan dan memperkuat startup digital di Indonesia.

“Sinergitas dan kolaborasi menjadi prinsip penting dalam transformasi digital sehingga dapat menempatkan Indonesia sebagai changer di pasar ekonomi dunia,” ujar Johnny dalam Demo Day HUB.ID 2021 di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Mata Kuliah Startup Digital Bersifat Pilihan

Tak hanya itu, sebut dia, transformasi digital juga mendorong penguasaan teknologi mutakhir untuk seluruh putra-putri Indonesia.

Terkait HUB.ID, Johnny menjelaskan, program tersebut dirancang sebagai program business matchmaking, yaitu mempertemukan startup digital dengan pihak yang memiliki kebutuhan inovasi dan strategi bisnis yang sama.

“Melalui kegiatan demo day HUB.IB pada Rabu (17/11/2021), saya mengharapkan agar startup digital mendapatkan komitmen investasi. Dengan komitmen investasi, maka dapat membantu peningkatan kemampuan startup digital dalam memperluas layanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Sesditjen Dikti: Startup Digital Bakal Menjadi Mata Kuliah Wajib

Buka peluang investasi

Dalam kesempatan tersebut, Johnny mengatakan, program HUB.ID dapat membuka ruang bagi startup untuk memperoleh akses pendanaan kerja sama bisnis dan kemitraan.

Perolehan akses pendanaan itu bisa didapat dalam tahapan proses speed mentoring, business matchmaking, networking dan demo day atau sesi presentasi.

“Untuk melengkapi usaha dalam penguatan bisnis startup tersebut, pada Rabu, diundang para investor dari dalam dan luar negeri untuk mengenali inovasi serta model bisnis dari startup yang terpilih. Ini sekaligus memberikan kesempatan untuk berinvestasi,” ucap Johnny.

Dengan keberadaan peluang akses investasi dan sinergitas ekosistem, ia yakin bahwa dunia startup digital di Indonesia akan berkembang lebih dinamis.

Baca juga: Mahasiswa, Startup Digital Jadi Mata Kuliah Wajib di 2022

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com