Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkes Paparkan 5 Pilar Utama untuk Penanggulangan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/11/2021, 18:03 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pihaknya telah mengelompokkan penanggulangan pandemi Covid-19 menjadi lima pilar utama.

Pertama, kata dia, melakukan deteksi kasus melalui penguatan testing, tracing dan karantina atau isolasi.

“Deteksi juga dilakukan melalui surveilans untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dan surveilans genomic atau upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2. Hal ini untuk mengawasi varian baru serta pengawasan di pintu masuk negara," imbuhnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Rabu (17/11/2021).

Untuk diketahui, surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan agar dapat mengambil tindakan.

Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus, Mulai Besok Kota Blitar Lakukan Surveilans Kesadaran Warga pada Prokes

Adapun pilar kedua, kata Nadia, melakukan manajemen klinis sesuai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk potensi obat baru dan persiapan kapasitas rumah sakit (rs) dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lain.

Ketiga, perubahan perilaku dilakukan melalui penguatan protokol kesehatan (prokes) berbasis teknologi informasi PeduliLindungi. Keempat, peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19.

Terakhir, penguatan sistem kesehatan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar prokes.

''Situasi pandemi Covid-19 yang sudah membaik ini harus dipertahankan. Laju kasus harus terus ditekan,” ujar Nadia.

Baca juga: Syarat Perjalanan Sering Berubah-ubah, Kemenhub: Kebijakan Mengikuti Situasi Pandemi

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya akan memastikan pula mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat.

Begitu pula dengan tes dan tracing harus ditingkatkan dan dikuatkan agar pemerintah secara cepat dapat menemukan kasus positif Covid-19.

Sebagai langkah lebih lanjut, Nadia meminta masyarakat semakin disiplin menerapkan prokes dan mengikuti program vaksinasi sesuai jadwal.

"Kami harus pastikan setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru) tidak terjadi lonjakan kasus,'' ucapnya.

Baca juga: Bali Bakal Batasi Kunjungan Turis Asing Saat Libur Nataru

Adapun prokes yang dimaksud adalah menerapkan 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain prokes, Nadia juga meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas, utamanya menjelang Nataru. Langkah ini harus dilakukan demi mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan kasus positif Covid-19 serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten.

''Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin terapkan prokes termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19,'' kata Nadia.

Baca juga: Perkuat Penerapan Prokes, BNPB Hadirkan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Cegah Lonjakan Kasus, Kemenkes Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas Jelang dan Saat Libur Natal-Tahun Baru".

Penulis: Haryanti Puspa Sari | Editor: Diamanty Meiliana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com