Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timsel: Pendaftar Calon Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027 Meningkat 70 Persen dari Periode Sebelumnya

Kompas.com - 17/11/2021, 15:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim seleksi (Timsel) calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027 mengungkapkan jumlah pendaftar tahun ini meningkat jauh daripada pendaftar pada periode 2017-2022.

Timsel mengatakan, tahun ini ada 868 pendaftar secara keseluruhan. Peningkatan ini hampir mencapai angka 70 persen.

“Sekarang 868 orang, jumlah pendaftar. Sementara periode yang lalu 512. Jadi ada peningkatan lebih dari hampir 70 persen ya,” kata Anggota Chandra M Hamzah dalam konferensi pers, Rabu (17/11/2021).

Lebih lanjut, Ia belum bisa memastikan apa penyebab kenaikan pendaftar tersebut.

Namun, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendaftar. Ia menilai hal ini merupakan refleksi dari kepercayaan para pendaftar kepada tim seleksi.

“Ada kenaikan 69 smape 70 persen dari periode yang lalu, perlu diteliti penyebabnya,” ucap dia.

Baca juga: Soal Surat Keberatan Timsel KPU, Stafsus Mensesneg: Kita Pelajari Argumennya

Selain itu, Ketua Timsel KPU-Bawaslu Juri Ardiantoro juga menyampaikan hal serupa.

Juri mengtakan, Timsel calon anggota KPU-Bawaslu sejak awal menyadari pentingnya membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bisa mendaftar dengan mudah.

Menurutnya, timsel juga memberi ruang atau waktu yang panjang bagi para pendaftar untuk menyiapkan berkas-berkas pendaftaran.

“Jadi waktu yang panjang juga mempengaruhi kesiapan dari para pendaftar untuk menyiapkan dokumen atau berkas persyaratan pendaftarnya,” imbuh Juri.

Kemudian, proses pendaftaran saat ini juga bisa dilakukan secara fisik dan virtual, baik diantar langusung, online, maupun melalui surat.

Lebih lanjut, Juri mengatakan, timsel juga gencar melakukan sosialisasi di pusat dan daerah untuk memberi pesan dan mendorong masyarakat yang punya potensi menjadi anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 untuk mendaftar.

“Juga kami gencarkan bukan hanya di pusat atau media online, tapi kami juga tergerak untuk beberapa daerah-daerah di kota-kota luar Jawa untuk menyampaikan sosialisasi, kerja sama dengan duta daerah dan kelompok-kelompok lain,” kata dia.

Baca juga: ICW-Perludem Surati Jokowi soal Keberatan Timsel KPU-Bawaslu, Ini Kata KSP

Adapun, pendaftaran calon komisioner KPU dan anggota Bawaslu dibuka sampai 15 November. Secara keseluruhan ada 868 orang yang mendaftarkan diri.

Kemudian, pada 10-16 November akan dilaksanakan penelitian administrasi dan hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 17 November 2021.

Dari hasil seleksi administrasi, hanya 629 pendaftar yang dinyatakan lolos ke tahap lanjutan,

Selanjutnya pada 24 November akan dilakukan tes tertulis dan makalah, 25 November tes psikologi, 25-28 November penelitian makalah, 3 Desember pengumuman hasil seleksi tahap II.

Tahap berikutnya adalah tes psikologi lanjutan (dinamika kelompok) sejak 9-11 Desember 2021, tes kesehatan 26-30 Desember, wawancara anggota Bawaslu 26-27 Desember.

Lalu wawancara bakal calon anggota KPU pada 28-30 Desember dan 7 Januari nama-nama yang terpilih akan dikirim ke presiden selanjutnya diteruskan ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com