Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kita Butuh Wisatawan Asing, tapi Lebih Penting Selamatkan Bangsa

Kompas.com - 17/11/2021, 10:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang serba tidak pasti, pemerintah lebih mementingkan wisata domestik atau lokal.

Hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 dari luar negeri sehingga wisatawan asing masih belum diperkenankan masuk ke Tanah Air.

"Kita butuh wisatawan asing, tapi kita lebih penting menyelamatkan bangsa dan kemungkinan masuknya varian baru yang bisa memicu kemungkinan gelombang ketiga karena itu kami lebih mementingkan wisata domestik lokal," kata Ma'ruf saat kunjungan kerja ke Aceh, dikutip Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Wapres Minta Ulama dan Pesantren di Aceh Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Dalam rangka mencegah varian baru tersebut, kata dia, pemerintah memperketat pintu masuk baik darat, udara maupun laut.

Selain itu, setiap orang yang masuk atau keluar dari dan ke luar negeri akan dilakukan skrining dengan sangat ketat.

Meskipun demikian, kata dia, jelang Natal dan Tahun Baru pergerakan masyarakat diprediksi akan lebih besar sehingga dilakukan beberapa pembatasan.

Hal tersebut diperlukan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 seperti sebelumnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Timbulkan Bencana Alam, Wapres Minta Semua Pihak Waspada

Oleh karena itu, beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan mempercepat vaksinasi Covid-19 dan pengetatan protokol kesehatan.

"Penerapan protokol kesehatan, masker, menjaga jarak, cuci tangan dan penerapan aplikasi PeduliLindungi di semua tempat yang mobilitas dan bergerak," kata dia.

Menurut Ma'ruf dengan menerapkan hal tersebut di tempat dengan mobilitas tinggi seperti tempat wisata, belanja, hingga sekolah maka penularan Covid-19 pun dapat lebih diantisipasi.

Termasuk vaksinasi di lingkungan sekolah dan pesantren juga dinilainya penting, agar tidak menjadi klaster Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com