Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Obsesi Budiman Sudjatmiko, dari Kebebasan hingga Manusia yang Berdaulat

Kompas.com - 16/11/2021, 12:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko memiliki lima obsesi yang ia perjuangkan hingga kini.

Adapun kelima obsesi itu berpijak pada manusia, mulai dari kebebasan, keadilan, kemajuan, hegemoni, dan keberlangsungannya dalam kehidupan.

"Obsesi pertama saya adalah saya obsesi pada yang namanya kebebasan manusia, human liberty," kata Budiman, dikutip dari video wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho, yang diunggah Senin (15/11/2021).

Baca juga: Cerita Budiman Sudjatmiko 6 Kali Ditangkap, Sejak SMA Dituduh Teroris hingga Kasus 27 Juli

Guna mewujudkan obsesi pertama, Budiman sadar bahwa dirinya harus konsekuen untuk ikut terlibat membangun atau merebut kebebasan itu.

Mengaku tak muluk-muluk, karena dirinya orang Indonesia, maka yang disasarnya adalah kebebasan manusia Indonesia.

Menurut Budiman, salah satu upaya untuk mewujudkan obsesi pertama adalah melalui perjuangan demokrasi.

"Tahun 90an, waktu itu saya membuat PRD (Partai Rakyat Demokratik). Konsekuensi dari itu saya dipenjara tahun 1997, divonis 13 tahun," ungkapnya.

Budiman menuturkan, obsesi pertamanya telah terwujud pada tahun 1998 mana kala Indonesia memasuki masa reformasi, setelah rezim Orde Baru runtuh yang ditandai lengsernya Presiden Soeharto.

Setelah itu, Budiman berpikir bahwa ia harus melanjutkan obsesinya. Obsesi kedua Budiman adalah mewujudkan keadilan atau kesetaraan manusia.

"Obsesi saya ini lahir dari karena saya orang desa, Cilacap. Saya lahir melewatkan masa kecil saya di Cilacap," terangnya.

Baca juga: Cerita Budiman Sudjatmiko Dituding Jadi Dalang Kerusuhan 27 Juli 1996

Budiman mengeklaim, obsesi keduanya itu sudah diwujudkan saat ia duduk di kursi parlemen selama dua periode.

Obsesi pada keadilan itu diwujudkan ketika Budiman menjadi salah satu pelopor lahirnya Undang-Undang Desa.

"Sehingga, desa sekarang mendapatkan anggaran kurang lebih Rp 1 miliar, setiap desa, setiap tahun. Alhamdulillah obsesi saya kedua tercapai, memang dalam pelaksanaannya belum optimal, tetapi secara legal oke, sudah menjadi aturan," ucapnya.

Menilai obsesi pertama dan kedua sudah tercapai, Budiman menginginkan obsesi ketiganya terlampaui pula.

Obsesi ketiga Budiman yakni soal kemajuan manusia. Ia menilai, setelah manusia itu berhasil mendapatkan kebebasan dan keadilannya, maka kemajuan yang harus segera diraih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com