Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama RI

Menteri Agama RI

Toleransi dan Kerukunan

Kompas.com - 16/11/2021, 11:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketidakmauan mengenal dan memahami agama lain juga menjadi 'penyakit' ikutan yang efeknya serius.

Bagaimana mungkin mengukur kebenaran agama orang lain dengan ukuran kebenaran agama kita. Jika itu yang selalu kita lakukan, pasti makin memperuncing perbedaan.

Semua agama jelas berbeda keyakinan dan ritual agamanya. Kita tidak berhak menyalahkan keyakinan dan ritual agama orang lain, sebagaimana orang lain juga tidak pantas mencampuri urusan keyakinan dan ritual agama kita.

Maka, jika kita mau menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, maka mereka akan menghargai dan menghormati agama kita.

Debat teologis untuk mencari yang benar—dengan perspektif ilmu perbandingan agama—mungkin saja dilakukan, tetapi harus dalam ruang khusus dan dilakukan oleh para teolog.

Kajian teologis-filosofis-komparatif membutuhkan modal ilmu (ilmu agama kita dan ilmu agama orang lain) yang cukup untuk memasuki wilayah tersebut.

Psikologi Terancam

Namun demikian, relasi antaragama di Indonesia sudah cukup baik: rukun dan damai. Tapi bukan berarti tanpa masalah.

Sesekali ada kompetisi, kontestasi, dan tensi yang dinamis. Adanya ‘masalah’ dalam relasi ini, tidak selalu berdampak negatif.

Berlomba-lomba menjadi umat terbaik merupakan sisi positif yang perlu dipahami dan dikelola sehingga perbedaan membawa berkah bukan sebaliknya.

Pertemuan-pertemuan lintas agama yang digelar di semua level, menunjukkan adanya dinamika baik yang muncul di permukaan maupun yang dipendam. Soal pendirian tempat ibadah merupakan salah satu masalah yang muncul di permukaan.

Soal ini berpotensi menggangu kerukunan. Sifatnya kasuistik, yakni tidak semua kelompok minoritas merasa sulit atau dipersulit oleh kelompok lain untuk mendirikan tempat ibadah.

Masalah lain yang jarang diungkap dan didialogkan secara jujur adalah problem konversi agama.

Semua agama khawatir adanya islamisasi, kristenisasi atau berbagai proses kegiatan penyebaran suatu agama di suatu daerah.

Kerapkali muncul pemahaman sempit sampai pada kesimpulan agama lain adalah ancaman bagi agama yang bersangkutan.

Semua umat beragama sangat serius menanggapi isu ini. Bahkan konversi agama telah dijadikan sebagai perspektif dalam melihat umat dan kegiatan agama orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com