JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengajak seluruh Kepala Daerah se-Jawa Timur (Jatim) untuk jihad lawan korupsi.
Ghufron berharap janji manis saat kampanye tidak berhenti saat terpilih dan jangan sampai menggagalkan janji manis kampanye dengan perilaku koruptif.
“Kita ada di sini untuk menjaga semangat itu, mengingat dampak korupsi bukan saja kerugian keuangan negara, merusak kepercayaan rakyat, tetapi juga menghancurkan SDM dan harapan bangsa. Mari kita jihad lawan korupsi!” Ujar Ghufron di Gedung Grahadi Pemprov Jatim, dikutip dari siaran pers, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Pimpinan KPK: Jangan Sampai Koruptor Berkata “Punya Orang Dalam”, Bisa Hancur Negara Ini
Ghufron pun mencontohkan adanya akses pendidikan dan kesehatan yang belum merata didapatkan segenap anak bangsa karena tidak ada backing, memo, atau orang dalam.
Padahal, semua pihak seharusnya punya kesempatan yang sama duduk di bangku sekolah dan merasakan layanan kesehatan yang layak.
“Mengapa korupsi? Butuh untuk kembalikan modal. Untuk jabatan yang nirbiaya, potensi korupsinya juga kecil,” ucap Ghufron.
“Apapun itu, saat ini Anda pejabat. Dari yang semula apa-apa transaksional, sekarang waktunya berubah,” tutur dia.
Kegiatan rakor ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jatim, para Kepala Daerah dan Ketua DPRD se-Jatim, serta Kepala Kantor Pertanahan Kementerian ATR/BPN se-Jatim.
Menutup diskusi, Ghufron berharap momen Hari Antikorupsi Sedunia yang setiap tahun dirayakan tidak dibarengi dengan peningkatan kasus korupsi.
Ia mengingatkan bahwa untuk mencapai kemerdekaan, para pahlawan telah berjuang dan mengorbankan semuanya tanpa pernah merasakan hidup mewah.
“Berada di Surabaya, Kota Pahlawan, rasanya perlu kita jaga semangat perjuangan para pahlawan. Semua yang mereka lakukan untuk mewujudkan tujuan negara,” ucap Ghufron.
“Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.