Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Fadli Zon soal Banjir Sintang dan Bintang Tanda Jasa dari Jokowi

Kompas.com - 15/11/2021, 23:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kritik yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat, berbuah teguran.

Tak tanggung-tanggung, teguran tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan Menteri Pertahanan.

Mulanya, Fadli mengkritik Jokowi lewat twitnya dengan mempertanyakan kapan Jokowi akan mengunjungi korban banjir di Sintang.

Baca juga: Prabowo Tegur Fadli Zon, Gerindra Klaim Kerap Kritik Tanpa Sudutkan Pihak Lain

 

Twit yang berisikan pertanyaan Fadli itu mengutip twit Jokowi yang isinya berupa keterangan dan foto saat Kepala negara meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

Teguran Prabowo kepada Fadli Zon itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.

"Kepada beliau (Fadli Zon), sudah diberikan teguran. Iya (yang menegur), Pak Prabowo via Sekjen (Sekjen Gerindra Ahmad Muzani)," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).

Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, Partai Gerindra juga meminta maaf atas kritik yang dikeluarkan Fadli Zon lewat akun Twitter.

Menurut dia, Partai Gerindra meminta maaf apabila pernyataan itu menimbulkan ketidaknyamanan. 

Kendati demikian, ia memastikan bahwa cuitan Fadli Zon tidak mewakili sikap Partai atau Fraksi Gerindra.

Baca juga: Prabowo Tegur Fadli Zon karena Mengkritik Jokowi soal Banjir di Sintang

 

"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," klaim Habiburokhman.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa mendapatkan teguran merupakan hal yang biasa terjadi dalam Partai Gerindra. Ia menjelaskan, apabila ada kader atau pengurus partai yang memberikan pernyataan kurang tepat maka akan mendapat teguran.

"Saya sendiri sebagai jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," ucap Habiburokhman.

Kritik Fadli Zon dan Pro Kontra Bintang Tanda Jasa

Presiden Jokowi pun menyadari ia kerap dikritik oleh Fadli, terutama saat Gerindra berstatus oposisi pada periode 2014-2019.

Karena kerap mengkritik Jokowi, pemberian bintang tanda jasa kepada Fadli pada Agustus 2020 pun sempat menuai pro dan kontra.

Namun bagi Jokowi, kritik yang dilontarkan Fadli merupakan bagian dari demokrasi. Menurut presiden, berlawanan secara politik bukan berarti bermusuhan.

Baca juga: Mahfud: Jika Pemerintah Jawab Kritik Bukan Berarti Antikritik

 

"Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah, kemudian Pak Fadli Zon, ya berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik ini bukan berarti kita bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," kata Presiden Jokowi kala itu.

"Inilah yang namanya negara demokrasi," lanjut dia.

Usai menerima bintang tanda jasa, Fadli mengaku akan tetap mengkritik pemerintah meskipun dianugerahi bintang tanda jasa oleh Presiden Joko Widodo.

"Kalau ada kebijakan yang keliru kan perlu kita koreksi. Kalau misalnya keliru masa kita tidak memberitahu," kata Fadli Zon

Fadli mengatakan, sudah menjadi tugas konstitusional DPR untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Ketika ada kebijakan yang keliru, ia sebagai anggota DPR harus melontarkan kritik dan saran.

"Saya kira itu bagian dari hakekat demokrasi kita," kata dia. 

Baca juga: Jokowi: Saya Sadar Begitu Banyak Kritik ke Pemerintah

Fadli juga mengatakan, Presiden Jokowi tidak keberatan terhadap kritik yang kerap dilontarkannya sejak menjabat Wakil Ketua DPR RI 2014-2019.

Sikap itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi ke Fahri setelah acara penganugerahan bintang tanda jasa di Istana siang tadi.

"Presiden menyampaikan perbedaan pendapat hal yang biasa, dan berlawanan politik sesuatu hal yang wajar dalam demokrasi. Saya kira kita punya pandangan yang sama," kata Fadli.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com