KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 diberikan berbasis risiko.
Oleh karenanya, pemerintah baru akan melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun setelah kelompok risiko tinggi tervaksin seluruhnya.
Dengan demikian, terdapat tahapan-tahapan kelompok yang diprioritaskan dalam pemberiannya, mulai dari tenaga kesehatan hingga orang tua atau kelompok lanjut usia (lansia).
Budi menjelaskan, sejak awal pemerintah mendahulukan tenaga kesehatan yang paling kemungkinan sering berhadapan dengan pasien terinfeksi virus corona.
Selanjutnya kelompok lansia didahulukan karena secara global fatality rate-nya paling tinggi, yakni 12 persen.
"Kemudian turun ke usia 40-50, turun ke dewasa, turun ke remaja, baru turun ke anak-anak yang mungkin fatality rate-nya sekitar 0,5 persen. Jadi di bawah 1 persen," katanya.
Baca juga: Menkes: Jika Vaksinasi Covid-19 Orangtua Belum Beres, Jangan Dulu Turun ke Anak
Dia menyebutkan, mengingat risiko fatal orang tua masih puluhan kali di atas anak-anak, pihaknya memprioritaskan vaksinasi ke lansia dulu yang saat ini baru mencapai sekitar 40 persen.
"Begitu itu (vaksinasi lansia) sudah selesai, nanti akan turun ke kelompok-kelompok lain yang risiko fatalitasnya lebih rendah dibandingkan orang tua," lanjut dia.
Perlu diketahui, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.
Vaksin Sinovac tersebut adalah vaksin CoronaVac produksi dari Sinovac Life Science Co., Ltd China dan vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma.
Izin tersebut diterbitkan merujuk pada hasil penilaian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19. Sedangkan dari segi efikasi sama dengan efikasi uji klinis sebelumnya.
Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perhatikan Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 di 3 Provinsi
“Hasil uji klinis anak-anak ini tentunya lebih pada aspek keamanan dan aspek imunogenisitasnya. Imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi, 96 persen. Aspek keamanan menunjukkan bahwa vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan pers, Senin (1/11/2021).
Adapun, pemerintah saat ini telah menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara memperkuat kekebalan komunitas dan meminimalkan risiko bagi mereka yang terpapar.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua pihak tidak lengah dan tetap mewaspadai penyebaran virus corona dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapakan dan mematuhi prokes 6M.
Baca juga: Menkes: Pandemi Covid-19 Belum Diketahui Kapan Berakhir, Tingkatkan Kewaspadaan
Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Setelah Lansia Selesai".
Penulis : Deti Mega Purnamasari |Editor : Krisiandi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.