JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 di negara lain.
Hal tersebut sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar negara lain dipantau karena berkaitan dengan pembukaan akses ke mereka.
"Bapak Presiden meminta terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan, terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain dan kajian terhadap vaksin travel line terus dilakukan. Namun, pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara daring, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Airlangga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Sebanyak 9.018, Reproduksi Rate di Bawah 1
Airlangga mengatakan, dibandingkan negara lain, posisi kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik, misalnya dengan kasus per 100.000 penduduk Indonesia hanya satu, Thailand per 100.000 penduduk terdapat 89, Singapura per 100.000 penduduk terdapat 454, Malaysia 100.000 terdapat 127, dan Australia 51 kasus per 100.000 penduduk.
"Sehingga tentu kita akan terus memonitor kondisi sebelum dilakukan pembukaan dengan negara-negara lain," kata Airlangga.
Secara keseluruhan, ujar dia, ada 9.018 kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 14 November 2021.
Jumlah tersebut sudah turun dibandingkan puncaknya pada 24 Juli.
Baca juga: UPDATE 15 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 62,72 Persen
Selain itu, konfirmasi harian dalam satu minggu rata-rata berada di angka 384 kasus, sedangkan di luar Jawa-Bali 135 kasus.
"Angka reproduction rate sudah di bawah 1. Di Kalimantan 0,98, Sumatera 0,96, Maluku 1, Papua 0,98, Nusa Tenggara 0,98, Sulawesi 0,95, Jawa 0,95, dan Bali 0,98," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.