JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memerintahkan kadernya turun ke lapangan untuk membantu korban banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Ia mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak, baik bantuan makanan, minuman, tempat tinggal sementara, alat evakuasi dan kebutuhan lainnya.
"Saya meminta kepada Fraksi PKB Pusat maupun Kalimantan Barat untuk membantu warga terdampak di Sintang dan kabupaten sekitarnya," kata Muhaimin, melalui siaran pers, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Update Banjir Sintang Kalbar: Air Mulai Surut, 32.919 Warga Masih Mengungsi
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu berempati atas bencana banjir yang menimpa warga Sintang.
Muhaimin mengatakan, sudah empat pekan masyarakat Sintang kesulitan mengakses air bersih, pasokan makanan terbatas hingga listrik yang terputus.
Adapun banjir di Sintang sudah terjadi sejak 21 Oktober 2021.
Selain itu, politisi yang akrab disapa Cak Imin ini juga meminta pemerintah pusat dan daerah agar menyalurkan bantuan terutama bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pasukan PKB di daerah siap bersama pemerintah membantu warga Sintang," tambah dia.
Baca juga: Saat Sintang Akan Selamanya dalam Ancaman Banjir...
Selain itu, Cak Imin mengajak seluruh warga Indonesia untuk terus waspada dalam kondisi saat ini karena cuaca sedang dalam keadaan tidak bersahabat.
Ia menilai, adanya banjir ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar selalu menjaga lingkungan.
"Menjaga hutan agar alam bersahabat dengan kita dan bencana tidak terjadi," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima dari BPBD setempat, warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian.
Pos pengungsian itu, kata dia, didukung 24 dapur umum yang dioperasikan tim gabungan di bawah komando BPBD Kabupaten Sintang.
Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang
BPBD Sintang mencatat jumlah populasi terdampak sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa.
Masyarakat terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.