Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Komisioner KPU-Bawaslu, Peserta Didorong Buat Pakta Integritas soal Lobi Politik

Kompas.com - 14/11/2021, 16:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga riset Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) mendorong tim seleksi (timsel) komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 mewajibkan syarat pakta integritas bagi peserta seleksi.

Pakta integritas itu berisi tentang komitmen peserta untuk tak melakukan lobi-lobi politik ke anggota DPR.

Sebagaimana diketahui, DPR menjadi pihak yang berwenang melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan dalam proses seleksi komisioner KPU dan Bawaslu.

Baca juga: Soal Surat Keberatan Timsel KPU, Stafsus Mensesneg: Kita Pelajari Argumennya

"Berkaca di proses seleksi anggota KPU dan Bawaslu di tahun 2017 lalu, pada saat tahap wawancara para calon ini diberikan selembar pakta integritas yang kemudian isinya adalah untuk menjaga komitmen dari para peserta untuk tidak melakukan lobi-lobi politik di DPR," kata Plt Ketua Kode Inisiatif Violla Reininda dalam diskusi daring, Minggu (14/11/2021).

Violla mengatakan, pihaknya telah menanyakan perihal pakta integritas ke timsel.

Namun, belum ada penjelasan apakah pada seleksi kali ini peserta akan diwajibkan membuat pakta integritas.

Baca juga: Ketua Timsel Tegaskan Pakai Prinsip Keterbukaan dalam Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu

Padahal, menurut Violla, pakta integritas penting untuk menjaga komitmen para peserta agar proses seleksi dapat berjalan adil dan bersih, bebas dari lobi-lobi politik.

"Jadi kita menjaga atau timsel ini memperlihatkan bagaimana perspektif para calon tentang apa yang sudah diatur atau disepakati dalam pakta integritas," ucap dia.

Selain itu, Kode Inisiatif juga mendorong timsel transparan terhadap proses seleksi komisioner KPU-Bawaslu.

Violla mengatakan, transparansi timsel sejauh ini belum cukup lantaran masih ada hal-hal yang belum terbuka untuk publik.

Baca juga: ICW, Perludem dan Pusako Kirim Surat Keberatan Terkait Pembentukan Timsel KPU-Bawaslu ke Presiden

Misalnya, terkait nama-nama calon peserta yang mendaftar sejak tahap seleksi administrasi yang tidak dipublikasikan. Violla menyayangkan timsel hanya menyampaikan nama-nama yang lolos seleksi administrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com