Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kelahiran Korps Brimob Polri yang Hari Ini Rayakan HUT Ke-76

Kompas.com - 14/11/2021, 12:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 14 November menjadi hari spesial bagi Korps Brigade Mobile (Brimob) Polri. Pada tanggal tersebut, korps khusus Polri yang menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi dilahirkan, tepatnya pada 1946 atau 76 tahun lalu.

Namun jauh sebelum menyandang nama Brimob, satuan itu mempunyai andil besar dalam mempertahan kemerdekaan maupun melawan pemberontak di masa-masa awal berdirinya Republik Indonesia.

Baca juga: Menhan Prabowo Dianugerahi Warga Kehormatan Brimob

Cikal bakal Brimob adalah sebuh organisasi polisi bentukan Jepang. Namanya Tokubetsu Kaisatsu Tai atau Polisi Khusus. Satuan itu kemudian berubah nama menjadi Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade), dan lalu jadi Brimob (Brigade Mobil).

Tokubetsu Keisatsu Tai

Masa pendudukan Jepang di Indonesia menjadi proses awal cikap bakal pembentukan Brimob. Jepang pada April 1944 membentuk sebuah organisasi dan barisan militer bernama Tokubetsu Kaisatsu Tai di Indonesia.

Pembentukan Tokubetsu Kaisatsu Tai sebagai bagian dari strategi perang Asia Timur Raya Jepang. Tokubetsu Kaisatsu Tai menjadi tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi.

Tokubetsu Keisatsu Tai memiliki anggota para polisi muda yang didirikan di setiap karisedanan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera. Tokubetsu Keisatsu Tai mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dari pada polisi biasa.

Para calon anggotanya pun diasramakan dan memperoleh pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

Disebutkan pula bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai adalah pasukan polisi yang terlatih, memiliki disiplin tinggi dan terorganisasi dangan rapi.

Ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, saat itu pula masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsu Tai berakhir.

Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai lalu bahu-membahu mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejak Jepang menyerah kepada sekutu, seluruh satuan semi militer dan militer di Indonesia dibubarkan. Satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata adalah Tokubetsu Keisatsu Tai.

Hal ini lantas membuat anggota-anggota Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioneer dalam perebutan senjata mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Satuan ini juga yang mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Selanjutnya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada mantan anggota semi militer dan militer serta para pejuang lainnya.

Polisi khusus

Setelah kemerdekaan Indonesia, Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian berubah nama menjadi Polisi Istimewa. 

Pada 21 Agustus 1945, saat apel pagi yang diikuti semua anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa, Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin, membacakan teks Proklamasi Polisi Istimewa yang berbunyi, "Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia".

Setelah menyatakan proklamasi, Polisi Istimewa memperbanyak dan menyebarluaskan teks proklamasi tersebut dengan cara ditempelkan di tempat-tempat yang ramai, dapat dibaca dan dapat dikunjungi orang.

Selain menempelkan teks Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa juga menempelkan teks Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia.

Tindakan selanjutnya adalah mengganti pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto.

Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa kemudian berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.

Pada 14 November 1946, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com