Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Pinangan Golkar ke Ganjar, Hasto Ingatkan Pemimpin Lahir dari Kaderisasi, Bukan Dibajak

Kompas.com - 13/11/2021, 13:06 WIB
Dani Prabowo

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, kepemimpinan lahir dari proses kaderisasi secara sistemik. 

Hal itu diungkapkan Hasto menanggapi langkah Partai Golkar yang berupaya meminang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Bukan dengan membajak kader partai lain sebagai jalan pragmatis kekuasaan. Apa yang ditawarkan oleh salah satu elite Golkar tersebut, yakni Bung Nurdin Halid, barangkali menggambarkan keputusasaannya,” kata Hasto seperti dilansir Kompas.tv, Sabtu (13/11/2021).

Menurut dia, sudah berulang kali Golkar berupaya membujuk Ganjar untuk tujuan Pilpres 2024. Namun, ia mengeklaim, Ganjar tidak tertarik dengan bujukan itu.

Saat disinggung kekhawatiran PDI Perjuangan terhadap Ganjar bila dibajak partai lain, Hasto pun mengingatkan bahwa karakteristik seorang pemimpin akan terlihat dalam ujian semacam itu. 

Baca juga: Soal Pinangan Golkar, Hasto: Bung Ganjar Tidak Tertarik

"Apakah akan hadir sebagai kader yang setia pada garis kebijakan partai atau tergoda pada bujukan kekuasaan," ucapnya.

Ia menambahkan, setiap anggota dan kader partai akan selalu dihadapkan pada ujian, termasuk godaan kekuasaan. Di sanalah mental, kedisiplinan, loyalitas, dan dedikasi setiap kader akan diuji.

Ia meyakini bahwa Ganjar yang lahir dari proses kaderisasi partai akan taat terhadap AD/ART partai. Terlebih lagi, Ganjar selama ini selalu terlibat dalam kegiatan Badiklat PDI Perjuangan.

“Kedisiplinan sebagai kader partai itulah yang dimiliki oleh Bung Ganjar,” tambah Hasto.

Sebelumnya diberitakan, politisi Partai Golkar Nurdin Halid menyebut partainya membuka peluang untuk mencalonkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Hanya saja, dengan catatan apabila Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan.

Kendati demikian, ia tidak mengungkapkan apakah Ganjar akan dicalonkan sebagai presiden atau menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar yang akan diusung sebagai calon presiden.

Baca juga: Saat Golkar Lirik Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024...

 

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com