Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta Mahasiswa Dilibatkan dalam Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Kompas.com - 13/11/2021, 11:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah melakukan beragam kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Hanya saja dalam pelaksanaannya dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar tujuan tersebut tercapai.

Antara lain pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat madani, dan media massa.

"Tanpa ada dukungan dari kampus, dari masyarakat, sektor swasta, tentu saja program-program yang kita lakukan ini tidak akan bisa berjalan seperti yang diharapkan. Karena itu kita memerlukan pentahelix," ujar Muhadjir saat kunjungan kerja di Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, dikutip dari siaran pers, Sabtu (13/11/2021).

Menurut Muhadjir, peran perguruan tinggi merupakan yang paling vital untuk mendukung beragam program kebijakan yang telah dicanangkan pemerintah.

Termasuk dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Baca juga: Kemenko PMK Ungkap Masalah Penyaluran Bansos

"Jadi saya harap agar para mahasiswa di perguruan tinggi dengan keilmuannya dapat diterapkan langsung kepada masyarakat," kata dia.

Muhadjir mengatakan, hal tersebut sesuai dengan program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dengan demikian, kata dia, hal tersebut dinilainya sangat menguntungkan perguruan tinggi.

Pasalnya, Muhadjir menilai bahwa terdapat pintu bagi mahasiswa untuk menjalin hubungan dengan masyarakat sehingga bisa berlatih di dunia nyata dan menghadapi tantangan sesungguhnya.

Muhadjir pun meminta Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo untuk memperbanyak jumlah mahasiswa yang ikut terlibat dalam program-program sosial di masyarakat.

"Saya yakin Papua akan maju apabila perguruan tinggi terlibat aktif dalam pembangunan. Tanpa keterlibatan perguruan tinggi, mustahil Papua akan maju. Karena itu mohon mahasiswa bergerak terus di tengah masyarakat," tegas Muhadjir.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharani yang turut hadir mengatakan, pihaknya telah mencanangkan berbagai program untuk menyejahterakan masyarakat Papua.

Baca juga: Menko PMK Minta Pemerintah Daerah Perluas Jangkauan Program BPJS Ketenagakerjaan

Di antaranya melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan seperti menjahit, membuat kerajinan tangan, beternak, bertani, dan lainnya.

"Selain itu kami juga melakukan program pemberdayaan rute aksesibilitas di kawasan yang sulit dijangkau seperti di wilayah Membramo sampai Sarmi," kata dia.

Dalam hal itu, pihaknya bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya dan Universitas Cenderawasih untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam membuat perahu fiber.

Adapun dalam kunjungan tersebut Kementerian Sosial juga memberikan ragam bantuan sosial untuk masyarakat Papua.

Mulai dari bantuan atensi sosial hingga satu unit perahu fiber untuk masyarakat Mamberamo Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com