Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem Berpotensi Timbulkan Bencana Alam, Wapres Minta Semua Pihak Waspada

Kompas.com - 12/11/2021, 13:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta semua pihak dapat mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana di Tanah Air.

Hal tersebut menyusul cuaca ekstrem yang tengah melanda Indonesia akibat adanya fenomena La Nina.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena tersebut membuat curah hujan di Indonesia meningkat hingga 20-70 persen di atas normal sehingga menimbulkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan badai tropis.

"Tingkatkanlah kewaspadaan karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem belum sepenuhnya bisa diprediksi dengan tepat," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Jumat (12/11/2021).

Ma'ruf pun mengimbau jajaran pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk melakukan mitigasi bencana sejak dini.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Wapres Imbau Mitigasi Bencana Dilakukan sejak Dini

Apalagi, kata dia, kemungkinan terjadinya curah hujan yang jauh lebih tinggi selama bulan November 2021 hingga Januari 2022 telah diperingatkan oleh BMKG.

"Saya mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah untuk melakukan berbagai upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini," ujar Ma'ruf.

Oleh karena itu, Ma'ruf menilai bahwa penyiapan mitigasi pun harus bisa dilakukan lebih baik karena peringatan telah diberikan sejak awal.

Menurut dia, saat ini keparahan bencana hidrometeorologi semakin meningkat.

Hal tersebut antara lain disebabkan oleh kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai dan sepanjang aliran sungai.

"Upaya penanggulangan jangka panjang seperti konservasi tanah dan air di hulu sungai melalui penghijauan, penataan daerah aliran sungai, serta edukasi kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan," kata dia.

Menurut Ma'ruf, penanggulangan bencana dalam jangka pendek harus sudah dimulai.

Dalam melaksanakan itu, kata dia, pemerintah harus mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menanggulangi segala bencana yang terjadi.

Baca juga: Musim Hujan, Komisi II DPR Minta Pemda Proaktif Antisipasi Potensi Bencana

"Tingkatkanlah kewaspadaan karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem belum sepenuhnya bisa diprediksi dengan tepat," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengingatkan agar pemerintah daerah dan masyarakat bisa belajar dari pengalaman bencana-bencana yang pernah terjadi sebelumnya.

Hal tersebut diperlukan agar tidak terulang pada masa yang akan datang.

Diketahui dalam dua pekan terakhir, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

Beberapa wilayah yang mengalami bencana akibat buruknya cuaca adalah Jawa Timur seperti di Batu dan Pacitan, beberapa daerah di Jawa Barat, dan Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com