Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan WN China Bos Pinjol Ilegal yang Hendak Terbang ke Turki

Kompas.com - 11/11/2021, 20:36 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit IV Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmadi mengungkapkan kronologi penangkapan warga negara (WN) China, yang merupakan pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Inovasi Milik Bersama (IMB).

Adapun KSP tersebut menaungi sejumlah pinjaman online ilegal.

Andi mengatakan, WJS ditangkap pada 2 November 2021 malam di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat hendak terbang ke Turki.

"Tim berhasil mengamankan tersangka WJS," ujar Andi, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: WN China Pemilik Koperasi yang Naungi Pinjol Ilegal Ditangkap Saat Hendak ke Turki

Andri menyebut, penangkapan WJS berawal dari interogasi yang dilakukan kepada tersangka lain. Berikut ini kronologi penangkapan WJS.

27 Oktober 2021

Polisi mendapat keterangan dari tersangka berinisial GC alias ER alias ED dan tersangka H bahwa WJS merupakan Direktur Bisnis dan pemilik KSP Inovasi Milik Bersama (IMB).

Andi mengatakan, berdasarkan hasil interogasi tersebut, tim dari Subdit IV Dittipideksus Bareskrim melakukan pendalaman pada beberapa lokasi apartemen di daerah Kemayoran.

2 November 2021

Pada Selasa, 2 November 2021, polisi mendapatkan informasi bahwa WJS akan pergi ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Baca juga: Bareskrim Sita Laptop dan Ponsel WN China Pemilik Pinjol Ilegal, Ada KTP WNI dengan NIK Modifikasi

-18.00 WIB

Selanjutnya, pukul 18.00 WIB, polisi mendeteksi pergerakan WJS di Bandara Soekarno-Hatta.

Andri segera berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bandara Soeharn-Hatta dan mengerahkan tim untuk melakukan pengejaran.

-20.23 WIB

Pada pukul 20.23 WIB tersangka WJS ditangkap penyidik Bareskrim Polri.

Andri mengatakan, WJS membangun sebuah sistem pembayaran bernama Flinpay. Selain itu, WJS mendirikan KSP IMB yang menaungi sejumlah aplikasi pinjol ilegal.

"Tersangka WJS membangun sistem pembayaran payment gateway dengan nama Flinpay serta mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Inovasi Milik Bersama (KSP IMB)," kata Andri.

Baca juga: WN China yang Terjerat Kasus Pinjol Ilegal Bakal Diadili di Indonesia

Andri mengatakan, WJS juga merekrut aplikasi pinjol-pinjol ilegal lain untuk bergabung ke dalam KSP IMB.

Ia pun mengintegrasikan sistem pembayaran payment gateway ke perusahaan. Lewat sistem itu, perusahaan mengirimkan dan menerima duit dari nasabah pinjaman online.

"WJS memerintahkan tersangka GC alias ER alias ED untuk mengintegrasikan sistem pembayaran payment gateway (flinpay) ke dalam sistem milik perusahaan transfer dana (afinpay) melalui sistem integrasi yang dinamakan application programming interface (API), yang pada akhirnya digunakan sebagai sarana mengirimkan dan menerima dana dari orang yang melakukan pinjaman online," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com