Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Superbike, BNPB Perkuat Prokes di NTB dengan Gerakan Mobil Masker

Kompas.com - 11/11/2021, 15:06 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com –Pemerintah terus memperkuat penerapan protokol kesehatan (prokes) menjelang perhelatan World Superbike pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, usa Tenggara Barat (NTB).

Salah satunya adalah dengan meluncuran Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (11/11/2021).

“Gerakan Mobil Masker ini merupakan upaya pemerintah melalui BNPB untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, kepada masyarakat,” jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito.

Seperti diketahui, gelaran World Superbika merupakan kegiatan olahraga internasional pertama yang digelar di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: UPDATE 11 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Lansia Capai 26,77 Persen

Ganip menjelaskan, pihaknya menginisiasi Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat dan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam memberikan edukasi, sosialisasi, dan mitigasi perkembangan penanganan Covid-19 di NTB.

Upacara peluncuran Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (11/11/2021).DOK. Humas BNPB Upacara peluncuran Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, masker adalah alat paling efektif dalam mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Bahkan, persentase pengurangan risiko terpapar mencapai 97 persen. Masker, kata Ganip, berfungsi layaknya payung saat hujan.

Baca juga: Update Corona 11 November: Gelombang Kelima Covid-19 di Perancis

“Payung tidak bisa menghentikan hujan, tapi payung dapat melindungi kita dari keterpaparan air hujan. Begitu pula masker dan vaksinasi,” ujar Ganip, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Ia optimis, Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat dapat menjadi cara tepat untuk mengendalikan Covid-19 di tengah masyarakat.

“Strategi yang paling tepat untuk menjaga kita supaya tidak terpapar Covid-19 hanya dengan cara pakai masker dan mengikuti program vaksinasi nasional,” kata Ganip.

Ia menilai, program vaksinasi Covid-19 efektif melindungi masyarakat dari paparan Covid-19.

Demi menekan angka penularan Covid-19, masyarakat diimbau untuk segera vaksinasi dan selalu memakai masker.

Baca juga: 2 Sopir Travel di Bali Palsukan Surat Vaksin Covid-19, Ganip: Proses Hukum

Pada kesempatan yang sama, ia memberikan apresiasinya atas penanganan Covid-19 di NTB. Sebab provinsi ini berada dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu dan masuk dalam daftar empat provinsi terbaik dalam menangani Covid-19.

“Saya mengapresiasi kerja keras Gubernur NTB beserta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda) dan seluruh tokoh masyarakat mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), akademisi, juga media untuk keterlibatannya dalam penanganan Covid-19 di provinsi NTB,” ucap Ganip.

Selain memakai masker dan vaksinasi, masyarakat juga selalu dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) 6M sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021.

Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Ganip Warsito Minta Posko PPKM Mikro Diaktifkan Kembali

Sebagai informasi, sejumlah 95 orang relawan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat akan dikerahkan untuk membagikan masker 1.000.000 masker, 12.000 sabun cair, 50.040 sabun batang, dan 50.040 hand sanitizer di tiga kabupaten, yaitu Lombok Selatan, Lombok Barat, dan Lombok Timur.

Pembagian masker akan dilakukan di tempat-tempat yang rawan kerumunan, seperti terminal, mal, pusat perbelanjaan, dan tempat kuliner, dan lainnya.

Selain membagikan masker, para relawan juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah berharap, bantuan dukungan perlengkapan prokes dari BNPB melibatkan masyarakat lokal agar mampu memulihkan ekonomi di NTB.

“Di NTB ini, banyak masyarakat yang dapat menghasilkan produk kesehatan berkualitas seperti masker dan hand sanitizer. Kami berharap, ke depannya bantuan protokol kesehatan tersebut dapat memanfaatkan masyarakat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com