Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Petinggi PT Adonara Mengaku Lahan Munjul Dibeli untuk Keperluan Pribadi

Kompas.com - 11/11/2021, 13:32 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene mengatakan bahwa pembelian lahan di Munjul, Jakarta Timur akan digunakan untuk keperluan pribadi.

Hal itu disampaikan saksi bernama Fransiska Sri Kustini yang hadir sebagai saksi atas terdakwa Yoory Corneles.

Fransiska adalah anggota Konggregasi Carolus Boromeus (CB) pemilik lahan Munjul yang dibeli oleh PT Adonara Propertindo untuk dijual ke Perumda Pembangunan Sarana Jaya guna pembangunan Rumah DP 0 Rupiah.

“Jadi ketika Bu Anja beli tanah di Munjul apa Ibu tahu alasan pembelian itu untuk apa?,” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: 3 Orang dan 1 Korporasi Tersangka Kasus Pengadaan Lahan di Munjul Segera Disidang

Fransiska mengatakan, alasan Anja membeli tanah itu untuk kebutuhan anaknya.

“Waktu itu beliau katakan untuk anaknya, namanya Aldo, untuk perkantoran, properti,” terang dia.

Dalam kesaksiannya, Fransiska mengungkapkan bahwa Anja baru membayarkan uang muka lahan Munjul sebesar Rp 10 miliar.

Pembayaran itu dilakukan dua kali dengan nominal Rp 5 miliar masing-masing pembayaran yaitu pada 25 Maret 2019 dan 6 Mei 2019.

“(Pembayaran) di transfer melalui rekening BNI milik konggregasi,” kata Fransiska.

Mestinya PT Adonara membayar Rp 104,8 miliar ke Konggregasi CB.

Harga itu sesuai dengan kesepakatan pembelian lahan Munjul yang dihargai Rp 2,5 juta per meter persegi.

“Dengan harga itu jumlah total akad jual beli tanah berapa?,” ucap jaksa menanyakan.

“Dengan total dari perkiraan seluas 41,921 meter persegi, maka total keseluruhan Rp 104.802.500.000,” jelas Fransiska.

Dalam perkara ini Anja juga telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Kasus Lahan Munjul, PT Adonara Didakwa Rugikan Negara Rp 152,5 Miliar

Sementara itu Yoory sebagai Mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya didakwa merugikan negara Rp 152,56 miliar.

Jaksa menduga kerugian itu akibat pembelian lahan di Munjul, yang akhirnya tidak bisa digunakan untuk membangun rumah Dp 0 Rupiah karena mayoritas lahan terletak kawasan berstatus zona hijau.

Meski tahu tak bisa digunakan, Yoory tetap memerintahkan pembayaran lahan di Munjul pada PT Adonara Propertindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com