Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Hari Pahlawan, Puan: Pahlawan Modern Berbekal Nilai Kebangsaan

Kompas.com - 10/11/2021, 19:51 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, Indonesia membutuhkan banyak pahlawan masa kini atau pahlawan era kemajuan.

Pahlawan-pahlawan modern yang bukan membawa bambu runcing, tetapi berbekal nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan berbuah karya-karya yang mendunia,” kata Puan, dikutip dari dpr.go.id, Rabu (10/11/2021).

Hal tersebut disampaikan Puan saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Malam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Rabu. Upacara ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Puan menjelaskan, pahlawan era kemajuan adalah mereka yang tidak berjuang demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia, bukan kepentingan diri sendiri.

Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Kritisi Penggunaan Cadangan PEN dan SAL untuk PMN BUMN

“Para tenaga kesehatan (nakes) Indonesia, yang selama dua tahun ini sudah berjuang menyelamatkan nyawa rakyat dari ancaman pandemi Covid-19, mereka adalah pahlawan era kemajuan,” ujarnya.

Para nakes, kata dia, telah menunjukkan semangat dan kerja keras luar biasa dengan mengabdikan hidupnya bagi keselamatan bangsa.

Menurut Puan, nakes memiliki peran besar dalam keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19 hingga mendapat pengakuan dunia.

“Tim Thomas Cup Indonesia, yang baru-baru ini merebut Piala Thomas setelah puasa gelar 19 tahun, mereka adalah pahlawan era kemajuan Indonesia,” tutur Puan.

Adapun tim Thomas Cup Indonesia yang dimaksud tak hanya atlet, tetapi juga pelatih, dokter, hingga anggota tim official.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Puan: Semoga Dekat dengan Rakyat

Puan mengatakan, tim Thomas Cup berhasil membawa kebanggaan untuk bangsa setelah Indonesia cukup lama tidak menjadi juara dalam ajang bulu tangkis bergengsi dunia itu.

“Kemenangan mereka dikagumi oleh masyarakat dunia, dan menjadi sumber inspirasi kita semua,” kata Puan.

Pada kesempatan sama, ia mengajak masyarakat untuk bergotong-royong menjadi pahlawan era kemajuan di bidang lingkungan hidup demi mewujudkan net zero emission di Indonesia pada 2060 atau lebih awal.

“Tidak ada Indonesia tanpa ada bumi, air, udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,” tegas Puan.

Baca juga: Pimpinan DPR Sebut Pembahasan RUU PDP Hampir Capai Titik Temu

Ia menilai, Indonesia juga butuh pahlawan era kemajuan di bidang teknologi digital.

“Bahkan di sektor digital ini kesempatannya terbuka sangat luas bagi pemuda pemudi Indonesia, termasuk adik-adik yang masih duduk di bangku kuliah untuk menjadi pahlawan masa kini,” jelas Puan.

Ia mengimbau agar para pemuda mampu memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki dan menjadi pahlawan era kemajuan.

“Tidak perlu bambu runcing, tetapi berbekal ide, solusi, dan keahlian teknologi yang mengakar pada jati diri bangsa kita,” katanya.

Tak hanya itu, Puan juga mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengabdikan hidupnya bagi kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.

“Tanpa mereka, kita tidak bisa seperti saat ini sebagai negara yang memiliki kebebasan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com