Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Desak Kapolda Metro Jaya Ungkap Aksi Teror pada Keluarga Veronica Koman

Kompas.com - 10/11/2021, 17:41 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Kapolda Metro Jaya mengungkap aksi teror yang dialami oleh keluarga aktivis Papua Veronica Koman.

Wakil Ketua Komnas HAM, Amiruddin menegaskan aksi teror adalah perbuatan melawan hukum. Sehingga kepolisian punya kewajiban menangkap pelakunya.

“Peristiwa teror ini tidak boleh dibiarkan,” ucap Amiruddin dihubungi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Diketahui rumah orangtua Veronica di wilayah Jakarta Barat mendapatkan teror dari orang tak dikenal.

Baca juga: Kunjungi Orangtua Veronica Koman, Komnas HAM: Mereka Resah dan Takut

Sebuah paket yang digantung di gerbang rumah orangtua Veronica meledak pada Minggu (7/11/2021).

Amiruddin kemudian mengunjungi orangtua Veronica hari ini dan menyampaikan dukungannya.

Ia menceritakan, kondisi orang tua Veronica ketakutan.

“Intinya orangtua (Veronica) menyampaikan kekhawatirannya. Makanya kedatangan saya dan kehadiran beberapa pengacara sedikit memberi kelegaan,” tutur dia.

“Karena ia merasa tidak sendirian,” sambung Amiruddin.

Amiruddin menegaskan Komnas HAM akan mengawal proses penyelidikan aksi teror tersebut.

Ia juga meminta kepolisian untuk mengungkap perkara ini dengan transparan.

“Komnas HAM akan terus memantau perkembangan kasus ini. Tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja,” imbuh dia.

Baca juga: Polri Didesak Usut Otak Pelaku Teror Keluarga Veronica Koman

Diketahui teror pada hari Minggu kemarin tak hanya menyasar orang tua Veronica, namun juga kerabatnya.

Kerabat Veronica mengaku mendapat kiriman paket dari ojek online. Setelah dibuka paket itu ternyata berisi bangkai ayam dan ancaman untuk Veronica.

Disisi lain, koalisi masyarakat sipil menyatakan bahwa teror pada orang tua Veronica telah terjadi sejak 2019.

Rumah orang tua Veronica sering diintai oleh orang tak dikenal dan foto rumahnya diunggah ke media sosial akun-akun anonim untuk melakukan ancaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com