Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, PM Malaysia Minta Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Baru

Kompas.com - 10/11/2021, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah isu, salah satunya rencana Indonesia memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Kepada Jokowi, PM Ismail meminta supaya usahawan-usahawan dan pebisnis Malaysia dilibatkan dalam pembangunan ibu kota negara baru itu.

“Saya memohon kepada Bapak Presiden, oleh karena Bapak Presiden dan pemerintah Indonesia sedang membangunkan Kalimantan yang memang bersepadan dengan Malaysia yaitu Sabah dan Serawak, saya memohon supaya usahawan-usahawan Malaysia atapun bisnis perniagaan, ahli perniagaan di Malaysia boleh terlibat bersama di dalam pembangunan di Kalimantan,” kata Ismail usai pertemuan, Rabu.

Baca juga: Bertemu PM Ismail, Jokowi Tekankan Pentingnya Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia

PM Ismail menilai, pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur merupakan langkah tepat.

Malaysia sendiri pernah memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.

Oleh karenanya, PM Ismail mengaku siap berbagi pengalaman terkait hal ini, bahkan terlibat dalam pembangunan tersebut.

“Dan turut serta untuk membangunkan projek yang berskala mega ini,” kata dia.

Selain ihwal pemindahan ibu kota, sejumlah isu lainnya juga dibahas Presiden Jokowi dengan PM Ismail. Misalnya, terkait kerja sama kedua negara tentang penanganan pandemi virus corona.

Dibahas pula kesepakatan RI dan Malaysia mengenai Travel Corridor Arrangement atau Vaccinated Traveling.


Baca juga: Indonesia-Malaysia Sepakat Buka Travel Corridor Untuk 2 Rute Ini

Kedua negara telah sepakat untuk mulai membuka batas negara masing-masing.

"Kita bersetuju tadi supaya joint statement akan kita buat untuk kita mengumumkan pembukaan border antara Malaysia dengan Indonesia," kata Ismail.

“Dan mungkin awal ini kita mulakan dengan Kuala Lumpur-Jakarta Kuala Lumpur-Bali,” lanjutnya.

Isu lain yang dibahas Presiden Jokowi dan PM Ismail yakni perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia, negosiasi batas kedua negara, hingga pemulihan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com