JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Usmar Ismail, seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia
Pemberian gelar ini dilakukan secara resmi di Istana Negara pada Rabu (10/11/2021) berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 109/TK/TH 2021 tanggal 25 Oktober 2021.
Selama ini, publik mengenal Usmar Ismail lewat film lawas Lewat Djam Malam (1954) yang telah direstorasi pada 2012 lalu.
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke Empat Tokoh, Ini Daftarnya
Selain itu, Usmar juga dikenal lewat karya film drama musikal Tiga Dara (1956) dan Asrama Dara (1958) yang melambungkan nama aktris Mieke Widjaya, Chitra Dewi hingga Suzanna.
Usmar Ismail lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Maret 1921.
Dia dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia karena dianggap sebagai bumiputera pertama yang mempelopori pembuatan film nasional.
Karya-karyanya yang kerap menghadirkan tema nasionalisme dan kebangsaan, seperti terlihat di film Darah dan Doa serta Lewat Djam Malam.
Sepanjang kariernya sebagai sineas, Usmar Ismail telah membuat lebih dari 30 film.
Beberapa film produksi Usmar Ismail yang juga terkenal yakni Pedjuang (1960), Enam Djam di Djogja (1956), serta Kafedo (1953).
Baca juga: Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Profil Usmar Ismail...
Film Darah dan Doa disebut sebagai film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.
Hari pertama syuting film tersebut kemudian diresmikan menjadi Hari Film Nasional oleh Presiden ke-3 RI, BJ Habibie bersama Dewan Film Nasional.
Sebelum berkarier di dunia perfilman, Usmar Ismail lebih dulu terjun di dunia sastra, khususnya seni drama.
Baca juga: Jokowi Bakal Anugerahkan Gelar Pahlawan ke 4 Tokoh: Usmar Ismail hingga Raden Aria Wangsakara
Dikutip dari situs resmi Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada 1943, Usmar Ismail bersama kakaknya, El Hakim, dan juga temannya yakni Rosihan Anwar, mendirikan kelompok drama yang diberi nama Maya.