JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah harus dioptimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional.
Terlebih pandemi Covid-19 telah menghantam ekonomi dunia. Sehingga untuk memulihkannya, ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu yang bisa dioptimalkan.
"Terlebih setelah pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia, kita makin menyadari bahwa sektor ekonomi syariah harus dioptimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru yang mendukung perekonomian nasional," ujar Ma'ruf di acara The 2021 Sebelas Maret International Conference On Islamic Economics, Selasa (9/11/2021).
Ma'ruf mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah merupakan potensi besar bagi perekonomian nasional.
Pasalnya, Indonesia dinilainya memiliki kekuatan besar untuk perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
Hal itu bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen.
Baca juga: Wapres Minta Andika Perkasa Jaga Kondusivitas Keamanan di Papua
"Mengutip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut potensi Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah bagaikan raksasa tidur yang sudah saatnya untuk dibangunkan," ujar Ma'ruf.
Menurut dia, hal tersebut sangat penting untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju tahun 2045.
Selain itu, Ma'ruf menilai peluang di tingkat global juga mendukung untuk membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Terlebih, pasar muslim di seluruh dunia mencakup lebih dari 2 miliar populasi. Hal itu juga diprediksi akan terus bertumbuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.