JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Adib mengatakan, dalam sebulan terakhir, ribuan buku nikah di Yogyakarta dan Jambi dicuri.
Menurut Adib, salah satu motif utama pencurian buku nikah ini yakni untuk diperjualbelikan ke penyedia jasa kawin kontrak.
"Maka penting untuk melaporkan jumlah kehilangan dan nomor perforasi buku nikahnya ke Kementerian Agama," kata Adib, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/11/2032).
Baca juga: Salah Penulisan Nama di Buku Nikah? Bisa Tukar yang Baru, Gratis!
Adib menuturkan, Kemenag akan mendata nomor perforasi buku nikah yang dicuri untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Ia pun meminta KUA melaporkan jumlah dan nomor perforasi buku nikah yang dicuri kepada aparat kepolisian dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.
"Laporkan ke polisi, lalu catat berapa buku nikah yang hilang berikut nomor perforasinya kemudian laporkan ke Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam," ujarnya.
"Setelah kita proses, maka buku nikah yang hilang itu dinyatakan tidak berlaku," lanjut dia.
Baca juga: Cara Mengganti Data pada Buku Nikah
Adib menuturkan, nomor perforasi buku nikah berguna sebagai salah satu pengaman untuk menghindari pemalsuan.
Sepasang buku nikah yang asli tidak akan memiliki angka yang sama dengan buku nikah pasangan lainnya.
"Angka ini mempunyai dua buah kode huruf sebelumnya sebagai salah satu tanda dan kode kemudian lanjut dengan sembilan digit angka," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.