Di samping itu, Andika juga disebut akan menggunakan pendekatan humanis, tidak lagi pendekatan militer, guna menyelesaikan konflik di Papua.
Hal itu diutarakan sejumlah anggota Komisi I DPR usai uji kelayakan dan kepatutan.
Anggota Komisi I dari Fraksi Nasdem Hasbi Anshory menilai, Andika memiliki sikap kesatria karena tidak menutupi kenyataan bahwa masih ada kelemahan di dalam penanganan persoalan konflik di Papua.
“Dia tidak menutup-nutupi bahwa terhadap kelemahan dia sampaikan bahwa ada kelemahan dan dia akan mencoba penyelesaian Papua itu sehumanis (mungkin), tidak lagi dengan pendekatan militer,” kata Hasbi.
Baca juga: Soal Dugaan Pelanggaran HAM di Papua, Andika Perkasa: Saya Terbuka, Enggak Ada Ketakutan
Pendapat senada disampaikan oleh anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi.
Menurut dia, Andika berencana menggunakan pendekatan “heart and mind” dalam menangani di Papua.
“Jadi kalau yang disampaikan oleh Bapak Panglima itu pendekatannya bukannya menganggap sebagai musuh tetapi harus menangkan heart and mind, istilahnya gitu,” ujar Bobby.
Sementara itu, anggota Komisi I dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menyebutkan, Andika akan menggunakan pendekatan berbeda dalam menyelesaikan konflik di sana. Pendekatan yang dimaksud, tegas dia, adalah pendekatan humanis.
“Iya cara pendekatannya berbeda. Ya mungkin meningkatkan persahabatan,” tuturnya.
Baca juga: Jenderal Andika Disebut akan Gunakan Pendekatan Humanis dan Non Militer Selesaikan Konflik Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.