Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andika Perkasa Selangkah Lagi Jadi Panglima TNI...

Kompas.com - 07/11/2021, 07:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang dalam waktu dekat memasuki masa pensiun.

Persetujuan tersebut diketahui setelah Andika Perkasa menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR, Sabtu (6/11/2021).

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA, MSc sebagai panglima TNI," kata Ketua Komisi I Meutya Hafid, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Andika merupakan calon tunggal yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Soal Dugaan Pelanggaran HAM di Papua, Andika Perkasa: Saya Terbuka, Enggak Ada Ketakutan

Meutya mengatakan, rapat internal Komisi I DPR juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, serta memberikan apresiasi atas dedikasinya.

Usai mendengar persetujuan itu, Andika Perkasa menyampaikan terima kasih dan menyatakan diri siap untuk menunggu tahap berikutnya di DPR.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komisi I DPR RI siang ini yang sudah menyetujui," ucap Andika.

Adapun dinamika fit and proper test Andika Perkasa berjalan dengan lancar. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu membeberkan sejumlah penyampaian dalam ujian tersebut kepada Komisi I DPR.

Berikut Kompas.com rangkum isi penyampaian Andika saat jalani rangkaian fit and proper test:

Baca juga: Andika Perkasa Tak Ingin TNI Ambil Tugas Kementerian

8 Fokus Kerja

Jenderal Andika mengungkapkan, dirinya memiliki delapan fokus kerja yang terdiri dari 15 tugas jika kelak memimpin TNI.

Pertama, menurut dia, yang terpenting adalah melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada.

Poin kedua adalah terkait penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan wilayah udara.

Poin ketiga adalah peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI terutama dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

Selanjutnya, Andika juga mengaku, pengembangan siber akan menjadi fokus daripada TNI ke depannya.

Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik. Keenam, interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara harus terus menerus dan semakin disatukan.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Ingin Masyarakat Lihat TNI sebagai Organisasi yang Apa Adanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com