Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Harap Tahun Depan Pelaksanaan Ibadah Haji Bisa Normal Kembali

Kompas.com - 06/11/2021, 17:27 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), M Jusuf Kalla (JK) berharap pelaksanaan ibadah haji bisa kembali normal di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan JK saat menghadiri Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) masa bakti 2021-2026 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/11/2021).

JK mengatakan, pelaksanaan ibadah haji nantinya memang tidak segampang dengan pelaksanaan haji-haji sebelumnya.

Sebab, situasi pandemi turut berdampak kepada kuota calon jamaah haji Indonesia yang masuk dalam daftar tunggu.

“Olehnya itu kita sangat berharap mulai tahun depan, pelaksanaan ibadah haji bisa kembali berjalan normal,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2021).

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu menyadari, animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji masih sangat tinggi.

Baca juga: Kemendagri Imbau Jemaah Haji dan Umrah di Atas 17 Tahun Buat e-KTP

Menurutnya, ada sekitar sekitar 200 ribu penduduk Indonesia menjadi pendaftar baru untuk ibadah haji.

Lebih lanjut, JK menyebut, salah satu syarat utama dari pelaksanaan haji adalah persoalan kuota.

Meski para calon jemaah sudah lolos persyaratan dari aspek keimanan, keuangan, kesehatan, namun jika tidak ada kuota, mereka tetap tidak bisa naik haji.

“Ada empat syarat untuk naik haji, yakni keimanan, keuangan, kesehatan dan terakhir kuota. Walaupun tiga syarat terpenuhi tapi kuotanya penuh tetap tak bisa naik haji,’ imbuh JK

Dalam kesempatan yang sama, JK juga berharap pengurus IPHI yang baru harus menjadi organisasi yang bermanfaat bagi para calon jamaah haji Indonesia.

Ia menekankan, salah satu hal paling penting dalam pelaksanaan haji terkait perlunya menjaga keselamatan sehingga harus dipersiapkan, baik kesehatan maupun persiapan soal pengetahuan.

“Tentu saja kita berharap IPHI bisa menjalankan tugasnya untuk memberikan pengalamannya dan pengetahuannya kepada calon-calon haji di samping agar jamaah bisa jadi haji mabrur,” tutup JK.

Baca juga: Kemenag Terus Siapkan Skema Keberangkatan Umrah Satu Pintu

JK berpandangan, fasilitas haji di Makkah saat ini jauh lebih baik dibanding pelaksanaan haji sebelumnya. Sehingga ia berharap, kuota haji bisa bertambah 4 hingga 5 juta setiap tahunnya dibanding kuota haji sebelumnya.

Apalagi, ia menambahkan jumlah waiting list atau daftar tunggu haji di Indonesia rerata 30 tahun.

“Kalau di Jawa rata-rata 20 tahun menunggu. Tapi di Sulawesi sampai 40 tahun menunggu. Jadi kalau mendaftar di usia 20 tahun. Nanti naik hajinya setelah berusia 60 tahun,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com