Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigap Harap PDI-P Buka Hati Dorong Ganjar Maju Pilpres 2024

Kompas.com - 05/11/2021, 17:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan yang mengatasnamakan diri Sigap (Siap Ganjar Presiden) mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2024.

Adapun relawan ini merupakan gabungan masyarakat simpatisan PDI-P yang mendukung Ganjar Pranowo.

"Kami simpatisan dari PDI-P, kami rakyat ya, kami bukan anggota. Enggak ada anggota kami di PDI-P," klaim Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sigap Tam Hutabarat saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, usai deklarasi, Jumat (5/11/2021) sore.

Hutabarat juga menegaskan, deklarasi dukungan tersebut murni merupakan gerakan masyarakat arus bawah yang menilai Ganjar cocok untuk didukung menjadi calon presiden.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak terafiliasi dengan relawan Ganjar lainnya, seperti Ganjar Pranowo (GP) Mania.

"Kami tersendiri saja, Sigap itu tidak ada afiliasi, kami tersendiri. Ini murni dari rakyat biasa, aspirasi masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, Hutabarat mengatakan, pihaknya belum melakukan komunikasi baik dengan Ganjar maupun PDI-P terkait deklarasi.

Baca juga: Sejumlah Relawan SIGAP Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024

Namun, Sigap berharap PDI-P juga mendukung deklarasi tersebut, dengan cara mempertimbangkan Ganjar sebagai capres 2024.

"Semoga terbuka hati PDI-P untuk mampu mendorong Ganjar capres 2024," ucap Hutabarat.

Sementara itu, Ketua Umum Sigap Suherman menambahkan, pihaknya akan tetap menjalin komunikasi dengan elite PDI-P sesudah deklarasi.

Suherman meminta restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mau mengajukan Ganjar sebagai capres.

"Dalam waktu dekat, target saya, bagaimana Ganjar Pranowo dipinang oleh ibu Megawati sebagai capres 2024," ucap Suherman menambahkan.

Lebih jauh, pihaknya menilai Ganjar sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia setelah kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir pada 2024.

Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang jujur dan berwawasan global. Sosok itu, kata dia, ada dalam diri Ganjar.

"Menurut relawan Sigap, yang terhormat Bapak Ganjar Pranowo adalah sosok yang tepat meneruskan kepemimpinan di masa datang, sehingga Indonesia lebih berwibawa dan bermartabat di mata dunia," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com