JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara terkait spekulasi publik yang menyebutkan bahwa Marsekal Hadi Tjahjanto bakal masuk Kabinet Indonesia Maju usai purnatugas sebagai Panglima TNI.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta publik bersabar mengenai hal itu.
“Itu tunggu saja waktunya, kita belum bisa memberikan jawaban,” kata Moeldoko di kantornya, Jumat (5/11/2021).
Moeldoko mengatakan, pejabat yang baru pensiun dan menyelesaikan tugasnya di suatu lembaga tidak harus langsung mendapatkan jabatan anyar.
Baca juga: Ada Reshuffle Kabinet Setelah Pergantian Panglima TNI? Ini Jawaban Mensesneg
Ia mencontohkan dirinya sendiri yang pada tahun 2015 pensiun sebagai Panglima TNI.
Selang 2,5 tahun atau 2018 Moeldoko baru mendapatkan jabatan lagi di pemerintahan sebagai Kepala Staf Kepresidenan di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Moeldoko pun mengaku sangat menikmati masa-masa istirahatnya kala itu.
“Bagi siapa pun setelah mengemban tugas kurang lebih selama 35 tahun, punya kesempatan 2,5 tahun betul-betul sangat berarti bagi keluarg, bagi saya sendiri. Menikmati waktu yang ada itu, kata Moeldoko.
“Jadi tak harus habis pensiun mendapatkan jabatan baru dan seterusnya,” tuturnya.
Adapun spekulasi mengenai masuknya Hadi Tjahjanto ke Kabinet Indonesia Maju sebagai salah satu menteri Jokowi menguat beberapa waktu terakhir seiring dengan rencana pergantian jabatan Panglima TNI.
Baca juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Perjalanan Kabinet Indonesia Maju dan Peluang Reshuffle Setelah PAN Merapat
Isu ini muncul juga bersamaan dengan menguatnya dugaan reshuffle kabinet.
Terkait kabar reshuffle, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku bahwa hingga kini presiden belum punya rencana mengenai hal tersebut.
“Belum belum ada, belum ada (reshuffle),” kata Pratikno di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Pratikno juga belum mau memberikan kepastian atas spekulasi masuknya Hadi Tjahjanto ke kabinet.
“Belum ada,” kata Pratikno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.